DPR Dorong Pendidikan dan Pelatihan bagi Petani

Sutrisno menyampaikan, dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia, 38 juta diantaranya adalah petani. Dengan persebaran 12.4 juta berpendidikan di atas Sekolah Dasar (SD) dan 25.6 juta berpendidikan di bawah SD. Untuk itu, dirinya mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan perluasan pendidikan dan pelatihan bagi petani.

Petani ngagebot

Menurut Sutrisno, masih tingginya angka petani berpendidikan di bawah sekolah dasar ini membuat percepatan kedaulatan pangan yang selama ini ingin dicapai pemerintah Indonesia menjadi sulit untuk didorong.

 

"12.4 juta berpendidikan diatas sekolah dasar, 25.6 juta masih di bawah sekolah dasar. Apa artinya ini? Sumber daya manusia pertanian sulit untuk didorong untuk bisa mencapai percepatan kedaulatan pangan," ujarnya

 

Untuk itu, Sutrisno menyarankan kedepannya hal tersebut dapat dibenahi dengan memperbanyak dan memperluas pendidikan dan pelatihan kepada petani. Sehingga sumber daya manusia dalam bidang pertanian menjadi semakin baik.

 

"Saya, di Jatiwangi, di Majalengka sedang melakukan uji coba pengembangan budidaya padi ramah lingkungan dengan pengembangan bibit baru. Sangat luar biasa pak manfaatnya, (tetapi) petani sama sekali tidak paham itu. Jadi dengan disentuh itu harapannya adalah teknologi pertanian bisa ditingkatkan," tambahnya.

 

Selain itu, politisi dapil Jawa Barat IX ini juga menambahkan bahwa berhasil tidaknya kedaulatan pangan juga bergantung pada tenaga penyuluh. Sehingga kedepannya, tenaga penyuluh diharapkan lebih responsif. "Saya berkali-kali mengusulkan jadikan (tenaga penyuluh) organik kementerian, tarik kepada UPT supaya tegas bahwa Kementerian Pertanian punya jejaring untuk bisa menyampaikan kepada petani," tutupnya. **Ts

Posting Komentar