Pemerintah Buka Seleksi CASN 2024, Ternyata Sebagian Bakal Ditempatkan di IKN

Pemerintah mengumumkan akan membuka 2,3 juta formasi rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada 2024. Dari total tersebut, sebanyak 690.822 formasi dikhususkan bagi lulusan baru (fresh graduate) dan 1.605.694 sisanya untuk PPPK.

Foto : Menteri Anas

Pada tahun ini, pemerintah fokus merekrut talenta-talenta baru, khususnya talenta digital. Sebagian dari lulusan baru itu juga akan ditempatkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Merekrut talenta-talenta baru khususnya fresh graduate melalui seleksi CPNS. Talenta-talenta baru ini adalah talenta digital dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang merata di seluruh Indonesia,"  kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

"Jadi talenta-talenta unggul ini nanti untuk di IKN. Sebagaimana arahan Bapak Presiden," ujar MenPANRB Anas. Nantinya, formasi ASN di IKN akan disesuaikan dengan kebutuhan kementerian/lembaga.

Kemudian berikutnya adalah mengurangi sedapat mungkin rekrutmen jabatan. Menurut Anas, sistem pemerintah berbasis elektronik termasuk platform tinggal ASN akan diselesaikan pada bulan ini.

"Ini kan baru formasi yang ditetapkan, nanti akan kita hitung sesuai dengan kebutuhan kementerian/lembaga yang akan pindah ke IKN. Sehingga, dengan demikian cara kerja ASN ke depan akan lebih lincah, lebih efektif, dan pelayanan publiknya akan lebih berdampak," katanya.

Anas menyebut, pada rekrutmen tahun ini pemerintah akan fokus kepada pelayanan dasar. Yaitu tenaga guru dan kesehatan yang tersebar di selurun Indonesia, termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Selain itu, pemerintah juga seoptimal mungkin akan menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN atau honorer. Hal ini sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 20 tahun 2023.

Anas merinci formasi apa saja yang akan dibuka pada tahun ini. Dari 2,3 juta lowongan ASN, 429.183 di antaranya diperuntukan untuk instansi pusat.

"Kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 429.183 formasi, terbagi atas CPNS yang fresh graduate atau CPNS umum 207.247. Untuk dosen sebanyak 15.460 formasi; tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis sebanyak 191.787," ucapnya.

Kemudian P3K (PPPK) sebanyak 221.936 untuk tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Menurut Anas, nantinya lowongan formasi bagi instansi daerah memang lebih besar dibandingkan pusat.

"Kenapa? Karena jumlah ASN kita di daerah lebih tinggi 70 persen dibanding ASN kita di pusat.  Kebutuhan instansi daerah sebanyak 1.867.333 formasi," ujarnya.

Angka tersebut terdiri atas CPNS yang fresh graduate atau umum. Sebanyak 483.575 formasi untuk tenaga teknis, kemudian PPPK sebanyak 1.383.758.(*)

Posting Komentar