Dampak Pengurangan, Pupuk Subsidi Berpotensi Langka Bikin Petani Karawang 'Geleng Kepala'

Kabar Karawang - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, berkirim surat tertanggal 2 Januari 2024 yang di tujukan kepada Kepala UPTD Pertanian, Penyuluh Pertanian hingga Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) terkait alokasi harga eceran tertinggi dan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian tahun 2024 yang volumenya menurun.

Dampak Pengurangan, Pupuk Subsidi Berpotensi Langka Bikin Petani Karawang 'Geleng Kepala'

Surat dengan nomor 500.6.7/18/sarana yang di tandatangani Kepala Dinas Pertanian Asep Hazar itu, memuat Keputusan Gubernur 521.34/Kep.936-Rek/2023 dan Keputusan Bupati Karawang Nomor 521/Kep.679-Huk/2023 tentang HET Pupuk Bersubsidi dan alokasinya di tahun 2024. 

Dimana dalam klausulnya menyatakan bahwa alokasi 2024 di Karawang sebesar 50% untuk pupuk subsidi jenis urea dan 30 persen jenis NPK dari total RDKK SE Kabupaten Karawang. 

Angka ini, masih jauh dari usulan kelompok terhadap kebutuhan pupuk bersubsidi, betapapun penebusan sudah bisa menggunakan e KTP lagi dan mengingatkan para petani untuk memaksimalkan alokasi kebutuhan di tengah keterbatasan kuota tahun ini. 

"Kita kaget baca di berbagai media, kok pupuk malah di kurangi kuotanya dari jumlah e RDKK yang di input. Sekarang memang belum berasa, karena belum musim tanam di golongan air 3,4 dan 5. Tapi nanti kalau sudah mulai dan butuh pupuk baik jenis Urea dan NPK, kalau kuota yang subsidi ini masih kurang akan timbul gejolak di lapangan, " Kata Gapoktan di Desa Pulojaya Kecamatan Lemahabang, Mahmud, Selasa (16/1/2024).

Menurutnya, petani mengapresiasi jika pemerintah sudah memberi kemudahan soal penebusan pupuk, bahkan pihak PT Pupuk Kujang juga berani menjamin ketersediaan pupuk dan distribusinya secara tepat hingga gudang slini dan kios SPJB. Tapi, ketika pupuk subsidi di butuhkan kemudian langka pada saat nya, dirinya belum memiliki gambaran gejolak protes dan atau demo sekalipun. Karena, petani ini terlalu baik, sebab ketika subsidi langka, kenyataannya yang non subsidi terpaksa di beli jua dengan sistem piutang ke Kios, ketimbang pertumbuhan tanaman padi tidak mulus.

"Iya, kalau harga gabah mahal, kalau pupuk subsidi langka kemudian harga gabah juga rendah mendekati level HPP, repot juga kita, dimana keberpihakan pemerintah dan PT Kujang yang domisili perusahaannya ada di Cikampek, Karawang, " Keluhnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Karawang, Asep Hazar, mengatakan bahwa permintaan Diskon harga pupuk non subsidi diajukan karena saat ini kouta pupuk subsidi di Karawang mengalami pengurangan. "Tentu kami berharap ada momen tertentu misalnya saat petani akan memasuki musim tanam, tidak hanya sekarang saja untuk diskon pupuknya, " kata Asep Hazar saat Gebyar Diskon pupuk non subsidi di Gudang Pupuk Indonesia di Klari Karawang, pada Senin, 15 Januari 2024.

Asep Hazar mengatakan, kuota pupuk subsidi di Karawang saat ini memang berkurang. Namun dia memastikan petani tidak perlu mengkhawatirkan stok pupuk, pasalnya akan diberikan tambahan dari Kementerian Pertanian. Nanti bulan Februari akan ada tambahan pupuk. Bertahap nanti insyaallah jadi petani aman insya Allah, " kata dia.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kujang, Yuni Setyaningrum mengatakan, tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, Pemerintah menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi. Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti.

Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah, di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024.

"Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” kata Yuni Setyaningrum.

Untuk memenuhi kebutuhan petani di musim tanam pertama 2024 ini, Pupuk Kujang terus menjaga kesiapan stok. Hingga tanggal 31 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta mencapai 239.442,49 ton. Rinciannya, Urea Jabar dan DKI Jakarta mencapai 173.260,99 ton, Urea Banten 13.764,70 ton, dan NPK Jabar, 52.416,80 ton. 

Untuk mendukung penyaluran pupuk kepada petani, khususnya di wilayah distribusinya, Pupuk Kujang telah menyediakan fasilitas distribusi yang lengkap. Fasilitas distribusi ini mencakup 45 gudang lini 3 di Jabar Banten. (PK)

Posting Komentar