Dinkes Karawang Ajak Masyarakat Cegah Anemia pada Remaja Putri

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang menyapa masyarakat melalui Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Sturada 89,4 FM Karawang pada Kamis (31/3/2022).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kabupaten Karawang, dr. Hj. Nurmala Hasanah, MM, mengajak masyarakat untuk mencegah anemia pada remaja putri.

Berdasarkan Survei Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) dan Kemendikbud 2017, kata dia, remaja anemia sebesar 22 persen, pendek 30 persen, kurus 10 persen, dan obesitas 8 persen.

"Kita melihat kondisi remaja saat ini, anak-anak ini banyak yang tidak sarapan pagi, tidak ada yang sama sekali mengonsumsi buah dan sayur, mengonsumsi yang bersoda dan makanan yang siap saji," kata dia didampingi dr. Dede Ratna Ningrum pada Live Talkshow Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Sturada 89,4 FM.

"Tentu harus kita pastikan remaja agar sehat, dan menurut WHO jika memang ada anemia di suatu wilayah akan menjadi masalah jika prevalensi lebih dari 5 persen. Sekarang ini kurang lebih menurut data kita ini ada 22 persen ya menurut WHO, berarti memang kategori sedang untuk anemia pada remaja ini," tambahnya

dr. Hj. Nurmala menjelaskan, anemia merupakan keadaan di mana kadar Hemoglobin (Hb) di bawah seharusnya. Kadar normal pada Hb yakni 13 gr/dL pada laki-laki dewasa, sedangkan untuk perempuan dewasa di atas 12 gr/dL, jika kurang dari itu maka disebut anemia.

Ciri-ciri anemia sering disebut 5 L yakni Lemah, Letih, Lesu, Lunglai dan Lalai. Anemia terjadi secara perlahan, sehingga gejalanya sering tidak terasa, saat gejala terasa biasanya anemia sudah cukup berat.

"Kita konsen pada anemia terkait kekurangan gizi mikro terutama kekurangan zat besinya, jadi kita bisa mengatasinya dengan mengonsumsi terutama pada Tabelet Tambah Darah (TTD) ini seperti tabelet FE yang diminumkan InsyaAllah mudah-mudahan bisa tercukupi terutama dengan makanan gizi seimbang bisa keluar dari anemia," ujarnya

Pihaknya sudah mulai melakukan upaya pencegahan anemia khususnya pada remaja putri, bekerja sama dengan Disdikpora Kabupaten Karawang dan Kemenag yang membawahi sekolah-sekolah Mts.

"Kita sudah mulai dari Dinkes dan dengan OPD terkait terutama dari Disdikpora dan Kemenag. Jadi kita sudah memberikan TTD kepada sekolah dan anak-anak ini harus meminum TTD itu 1 minggu 1 tabelet, dan diharapkan remaja putri terutama harus meminum 52 tabelet selama satu tahun," ucapnya.

Terfokus pada remaja putri, lanjut dia, remaja putri merupakan calon ibu. Maka dengan demikian, dipersiapkan untuk mempunyai status kesehatan yang baik. Agar nantinya, bisa mencegah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Bayi (AKB) yang tinggi.


"Ini tidak dilihat dari anemia atau tidak, tetapi remaja putri itu meminum TTD agar kita mempersiapkan mereka untuk tidak anemia dan juga bisa menjaga kekebalan tubuh serta tidak rentan terhadap penyakit juga," tutur dia. (diks)
Posting Komentar