Di Hotel Mewah Awal Rencana Sertijab Kadinkes Karawang Digelar, Itu Sumber Dananya dari Mana dan Ide Siapa?...

Bupati Cellica Nurrachadiana harus segera bersikap tegas dan mencari tahu siapa pejabat Dinkes yang memiliki gagasan untuk acara sertijab Kadinkes di gelar di Hotel Resinda.(3/6/2021).
Foto uang dalam dompet.

Batal atau lanjutnya acara sertijab Kadinkes pada hari ini bukan lagi menjadi urusan internal Dinkes Karawang, melainkan pejabat Dinkes harus membukanya secara terang benerang ke publik.Karena diluaran sudah mulai mempertanyakannya terlebih peristiwa sudah viral di media sosial, yang isi mengguncingkan rencana sertijab Kadinkes Karawang yang berujung dibatalkan dan mempertanyakan pula sumber dana untuk pembiayaan sertijab digelar di hotel sesuai rencana awal ( surat undangan yang beredar luas,red),uang dari mana????....(3/6).

Permasalahan tidak selesai sebatas acara tersebut dipindah dari hotel Resinda ke lokasi Aula Dinkes Kabupaten Karawang, namun harus dipertanggungjawabkan secara moral dan materi untuk pemindahan lokasinya. Karena disisi lain pihak hotel pasti akan merasa dirugikan bila acara dibatalkan secara mendadak dan sebelah pihak, demikan opini publik yang berkembang saat ini di Karawang.

Sebelumnya seorang tokoh nasional dalam satu seminar pernah mengatakan dengan tujuan mengingatkan, karena terpancing untuk memiliki gaya hidup yang berlebihan, sering pejabat tertentu menghalalkan segala cara untuk bisa memenuhi gaya hidupnya.

Mahfud MD mengatakan gaya hidup berlebihan dari pejabat bisa menjadi satu penanda bahwa pejabat yang bersangkutan berkelakuan tidak baik.

Karena terpancing untuk memiliki gaya hidup yang berlebihan, sering pejabat menghalalkan segala cara untuk bisa memenuhi gaya hidupnya

"Memang tidak semua seperti itu. Seperti Bambang Soesatyo itu memang saya tahu sudah kaya dari asalnya. Tapi banyak kan yang kaya mendadak. Setelah jadi anggota DPR rumahnya tiba- tiba menjadi lima diatasnamakan orang lain, mobilnya banyak, memegang saham di sana sini, serta menampilkan gaya hidup yang berlebihan. Itu bisa menjadi salah satu bentuk," kata Mahfud.

Mahfud meminta para pejabat yang kaya, khususnya anggota DPR, untuk bisa hidup sewajarnya untuk menghormati rakyat mereka yang hingga saat ini masih hidup di bawah garis kemiskinan.

"Ini adalah sebuah imbauan moral, tidak lagi seruan, soalnya saat ini banyak cara-cara hidup yang tidak pantas yang dilakukan oleh mereka, seperti pola hidup berlebihan itu tadi," kata Mahfud.

Lalu menurut Busyro Mukadas, perilaku hidup seperti itu bisa menjadi awal tumbuhnya tindak korupsi karena gaya hidup tersebut bisa mendorong sifat rasa tidak puas dari pelakunya sehingga akhirnya untuk memenuhi ketidakpuasan tersebut berbagai cara, termasuk melakukan korupsi,pungkasnya.***red

Posting Komentar