Harga Pertalite Naik? Ini Penjelasan Pertamina

PT Pertamina (Persero) memastikan tidak ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Meskipun Pertamina memberikan promo harga BBM jenis Pertalite yang sama dengan premium khusus kendaraan roda dua, tiga dan pelat kuning.

Unit Manager Communication, Relation dan CSR Marketing Operation Region III Pertamina Eko Kristiawan mengatakan, tidak ada kenaikan pada harga Pertalite yang dijual seharga premium di pasaran. Adapun harga jualnya masih Rp6.450 per liter atau lebih murah Rp1.200 dari harga normal yang sebesar Rp7.650 per liter.

"Tidak ada kenaikan (harga pertalite rasa premium)," ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu (16/12/2020).

Menurut Eko, jika ada keluhan dari pelanggan mengenai masalah penjualan bisa melakukan komplain kepada layanan call center. Termasuk juga jika ingin menanyakan detail informasi mengenai harga jual dari BBM jenis pertalite rasa premium.

"Untuk produk dan layanan bisa kontak ke call center 135. Jadi kalau orang mau nanya produk dan layanan silakan sampaikan yang ada di atas," jelasnya

Seperti diketahui, beredar informasi dari pesan singkat Whatsapp mengenai adanya perbedaan harga pada Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang seharga premium. Ada seorang netizen yang beberapa waktu lalu mengisi Pertalite seharga premium sebesar Rp6.850 per liter,

Padahal sebelumnya, salah seorang netizen ini mengaku mengisi bahan bakar jenis pertalite ini dengan harga Rp6.450 per liter. Netizen tersebut mempertanyakan apakah ada kenaikan harga pada BBM jenis pertalite seharga premium tersebut.

Netizen tersebut mengisi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sepanjang jalan Cirendeu, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Harga Pertalite Naik? Ini Penjelasan Pertamina

"Mau nanya yang pertalite khusus alias pertalite harga premium yang diperuntukan untuk kendaraan tertentu (plat kuning hingga motor) itu sebenarnya harganya berapa ya? karena tempo hari mengisi harganya Rp6.450 per liter, tapi kemarenan isi harganya Rp6.850 per liter apa emang harganya naik ya," bunyi pesan singkat tersebut.****

Posting Komentar