Keluarga Sudah Sering Ingatkan Hana Hanifa untuk Cari Job Halal Tak Digubris Akibatnya Tertangkap Polisi

Identitas HH, artis FTV yang terlibat kasus prostitusi online akhirnya terungkap. Hana Hanifah terbukti sebagai pemilik inisial tersebut. Kabar itu tentu saja membuat pihak keluarga Hana sangat terkejut.

Hana Hanifa

Pasalnya, Hana Hanifah ternyata tak pernah melibatkan pihak keluarga saat memutuskan mengambil sebuah job. Hana mendapatkan kebebasan dan kepercayaan dari keluarga. Namun, keluarga tetap ingatkan untuk cari pekerjaan halal.

"Oh nggak, job apa aja dibebasin. Ya yang penting halal, terus nggak bikin dia (Hana Hanifah) bahaya," ungkap kakak sepupu Hana Hanifah, Nabil, saat menggelar konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (13/7) malam dilansir dari Suara.com. "Atau yang vulgar dan pakai bikini itu pasti keluarga menentang."

Dikenal sebagai anak yang manja dan dekat dengan keluarga, pemain sinetron yang dikabarkan sedang dekat dengan Kriss Hatta itu tidak pernah mengeluh. Bahkan menurut Nabil, Hana yang dikenal aktif mengaku sudah tidak sabar untuk segera melakukan aktivitas syuting seperti semula.

"Nggak, nggak (ngeluh soal pekerjaan), malah dia bilang 'aduh pengen cepet-cepet tahun depan biar bisa syuting lagi' karena dia itu suka syuting FTV gitu," ujar Nabil. "Dia emang anaknya aktif ya, ya emang ini passion-nya dia."

Nabil juga menambahkan, pihak keluarga enggan membatasi kreativitas Hana Hanifah. Hal itu lantaran sejak dulu mereka sudah melihat bakat dan minat yang tinggi dari Hana Hanifah untuk berkarier di panggung hiburan.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, artis berinisial HH diamankan polisi di Medan karena diduga tersandung kasus prostitusi. Tak sendiri, HH ditangkap di hotel bersama R, lelaki yang jadi pemesannya. Saat dilakukan penggerebekan, HH dilaporkan dalam keadaan tidak memakai pakaian lengkap.

Belakangan diketahui bahwa pria berinisial R tersebut berprofesi sebagai seorang pengusaha. Dalam penggerebekan tersebut, polisi juga ikut mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, satu kotak alat kontrasepsi, dua telepon genggam, dan kartu ATM.