Covid-19 di Tanah Air Meledak, KAI Terapkan Disiplin Protokol Kesehatan Ketat di Operasional

PT Kereta Api Indonesia (Persero) tetap mengoperasikan kereta api sesuai dengan ketentuan dari pemerintah di tengah naiknya angka covid-19 varian Omicron. Meski demikian, KAI menekankan penerapan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus mematikan itu.

Kereta Api

"KAI tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan konektivitas melalui transportasi kereta api dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 6 Februari 2022.

Joni mengatakan, KAI juga rutin mengingatkan pelanggan untuk menjaga protokol kesehatan secara disiplin baik saat berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan. Pelanggan kereta api harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.

Pelanggan juga diwajibkan untuk menggunakan masker kain tiga lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut, serta tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan.

Pelanggan juga tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan bagi perjalanan yang kurang dari dua jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut.

KAI meminta kepada pelanggan untuk mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer.

"KAI memastikan pelanggan yang naik kereta api adalah pelanggan yang kondisinya sehat dan melengkapi persyaratan. Bagi pelanggan yang tidak memenuhi persyaratan akan ditolak untuk naik kereta api,” tegasnya.

Menciptakan jaga jarak

Untuk menciptakan jaga jarak, KAI membatasi kapasitas tempat duduk kereta api yang dijual sesuai ketentuan pemerintah yaitu 80 persen untuk KA Jarak Jauh dan 70 persen untuk KA Lokal. Untuk seluruh pegawai KAI, Joni memastikan, telah divaksin dua kali dengan tujuan melindungi para pegawai dan pelanggan dari paparan covid-19.

Saat ini, KAI juga sudah mulai melakukan vaksinasi booster bagi pegawai sebagai upaya untuk memperkuat perlindungan dari covid-19 termasuk varian Omicron. KAI pun rutin melakukan medical check up kepada seluruh pegawai guna memastikan kesehatan pegawai.

Hal ini diperlukan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh pelanggan di seluruh area kerja KAI. "KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan dengan menyediakan konektivitas melalui transportasi kereta api yang aman dan sehat," pungkasnya.(***)

Posting Komentar