Banyak Guru Honorer Negeri Tak Dapat Formasi, Nadiem Sesalkan Minimnya Usulan Formasi PPPK dari Pemda

Menteri Pendidikan, Busaya, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menyesalkan minimnya usulan Pemerintah Daerah (pemda) terhadap formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2021.

Pasalnya, akibat minimnya pengusulan dari Pemda ini, banyak guru honorer negeri yang tidak mendapatkan formasi, meskipun sudah lulus passing grade PPPK tahap 1 maupun 2.

Makarim

“Andai daerah mengajukan formasi PPPK sebanyak-banyaknya, tentu kejadiannya tidak akan seperti sekarang,” kata Nadiem Makarim pada Sabtu, 29 Januari 2022, dilansir dari JPNN.

Ia membeberkan bahwa dari 1 juta formasi PPPK guru yang disiapkan Pemerintah, pengajuan Pemda hanya sebanyak 506.252.

Dari jumlah tersebut, kata Nadiem, yang ada pelamarnya sebanyak 388.313 formasi.

Kemudian, setelah seleksi PPPK guru tahap I dan 2, yang dinyatakan lulus formasi 293.484 orang atau 75,7 persen.

Jadi, lanjut Nadiem Makariem, masih tersisa 24,3 persen formasi yang belum terisi.

Sebenarnya di luar itu, masih ada 117.939 formasi yang tidak dilamar sekali.

Itu yang akan diperebutkan pada seleksi PPPK guru tahap 3.

“Seleksi tahap 3 ini penting karena ada guru honorer yang belum bisa ikut tahap 1 dan 2 karena terbentur persyaratan,” katanya.

Untuk menyelamatkan guru honorer yang lulus passing grade, Nadiem pun berjanji akan memperjuangkan formasi bagi mereka.

Ia mengatakan bahwa para guru honorer tersebut tidak diberikan tes lagi.

Mekanismenya, yakni begitu formasinya dibuka, para guru honorernya langsung mengisinya.

“Kami mendorong pemda mengajukan formasi PPPK guru. Ini demi menyelamatkan guru honorer yang lulus passing grade,” ungkapnya.(***)

Posting Komentar