Irjen Iqbal: Tantangan Kami Terima, Minggu Depan Kami Habiskan

Pemerintah pusat mengirim 365 ribu dosis vaksin Sinovac ke Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (25/9).

Vaksin itu segera didistribusikan ke sejumlah tempat di Bumi Seribu Masjid, dan akan digunakan untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Lombok Tengah, yang menjadi lokasi World Superbike 2021 pada November mendatang.

Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kemenkes atas pengiriman vaksin itu.

Jenderal bintang dua itu memastikan pihaknya akan membantu Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam mempercepat vaksinasi di provinsi tersebut.

“Prinsipnya, kami sebagai Kapolda NTB, dan Danrem WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani bersama perangkat lainnya seperti tenaga kesehatan akan membantu Pak Gubernur dalam mempercepat vaksinasi," kata Irjen Iqbal dalam keterangannya.

Mantan Kadiv Humas Polri itu mengungkap seluruh jajaran forkopimda menerima tantangan dari Kemenkes agar NTB khususnya Lombok Tengah melakukan percepatan vaksinasi.

Selain itu, kata Iqbal, masyarakat NTB juga antusiasi dengan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.

"Kami sambut tantangan baru Kemenkes RI dengan 305.560 dosis vaksin untuk Lombok Tengah. Minggu depan kami habiskan," kata Irjen Iqbal menegaskan.

Kapolda NTB Irjen Iqbal menerima tantangan baru dari Kemenkes untuk NTB. Iqbal menegaskan pihaknya akan membantu pemerintah menghabiskan ratusan ribu dosis vaksin, pada pekan depan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB Kombes Artanto memerinci bahwa 305.560 vaksin akan disuntikkan kepada masyarakat Lombok untuk dosis pertama.

Sementara itu, sebanyak dua ribu dosis akan disuntikkan ke masyarakat untuk dosis kedua.

"Sesuai arahan Pak Kapolda, kami diberikan target vaksinasi 41.081 dosis vaksin per hari di Lombok Tengah. Sejauh ini, pelaksanaannya di lapangan terpantau baik," kata Artanto.

Dia juga mengungkapkan sebelumnya NTB menerima 200 ribu dosis vaksin dari Kemenkes pada Senin (23/9). Menurutnya, vaksin itu saat ini sudah didistribusikan sejumlah wilayah untuk mempercepat vaksinasi.

"Untuk menstimulus percepatan vaksinasi ini, Polda NTB mengerahkan seluruh kendaraan dan personelnya ke desa-desa yang jauh dari titik vaksinasi. Mereka (masyarakat) dijemput, lalu setelah vaksin diantar kembali,” paparnya.

“Sekarang stigma masyarakat juga sudah berubah. Dulu, masyarakat enggan menerima vaksin karena termakan hoaks, tetapi sekarang mereka sangat antusias," pungaks Artanto. (tan/jpnn)

Posting Komentar