TNI- Polri Diterjunkan Kawal Penguatan PPKM Mikro

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya menambah personel TNI-Polri untuk mendukung pengetatan dan penguatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Kapolri Sigit

"Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini di wilayah Kudus zona merah itu ada di wilayah 60 desa. Hingga kemudian, kami TNI- Polri menurunkan tim untuk memberlakukan kegiatan pengetatan dan penguatan PPKM Mikro dengan menambah personel untuk membatasi kegiatan atau ruang gerak dari masyarakat yang ada di enam desa, dan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap masyarakat yang keluar masuk," kata Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito yang ditayangkan melalui saluran Youtube Setpres, Senin (7/6/2021).

Menurut Kapolri, para personel akan melakukan pemeriksaan dini (testing) dan pelacakan (tracing). Masyarakat yang kedapatan reaktif atau positif akan dilakukan perawatan (treatment) untuk melakukan isolasi mandiri, sambil menunggu hasil tes PCR.

"Ini diawasi oleh TNI- Polri sehingga tidak terjadi pergerakan yang kemudian mengakibatkan kontak langsung. Ini yang saat ini sedang kita lakukan," ujar dia.

Ia menyatakan ada empat kompi gabungan TNI- Polri tambahan yang diterjunkan untuk menjaga kluster Kudus.

Selain itu, pihaknya juga mendorong pemerintah daerah untuk menambah tempat- tempat isolasi mandiri rujukan. Ini bertujuan agar mereka yang melakukan isolasi mandiri di rumah bisa pindahkan ke tempat isolasi rujukan.

"Harapan kita dalam beberapa hari kedepan kluster Kudus terkait dengan laju pertumbuhan COVID-19 bisa kita antisipasi," kata dia.

Terkait beberapa waktu yang lalu terjadi permasalah dengan tenaga kesehatan, terang Kapolri, saat ini sudah diisi oleh tenaga kesehatan dari Dinkes Pusat, Provinsi dan tenaga kesehatan dari TNI- Polri.

"Jadi terkait kebutuhan tenaga kesehatan saat ini sudah tidak ada masalah," papar dia.

Selain Kudus, jelas Kapolri, pihaknya pun melakukan pengawalan pengetatan dan penguatan PPKM berskala Mikro di tiga kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Menurut Kapolri, dari hasil evaluasi yang dilakukan, peningkatan kasus aktif COVID-19 diakibatkan dari kluster kerumunan pascalebaran.

Kluster ini muncul karena kegiatan silaturahmi, kunjungan ke tempat wisata maupun kunjungan-kunjungan ke tempat keluarga. Di mana masyarakat mulai kurang disiplin dalam menggunakan masker***.(tr)

Posting Komentar