Rencana Sertijab Kadinkes Karawang Dinilai Bisa Sakiti Hati Nurani Rakyat

Dalam dunia kesehatan ada istilah PHBS atau prilaku hidup bersih dan sehat, mungkin akronim tersebut di hari Kamis,3 Juni 2021,untuk lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, PHBS-nya agak melenceng sedikit menjadi pola hidup bersahaja dan simpatilah.....! Kenapa demikian, di tengah masa pandemi Corona yang kerap dibicarakan sulitnya anggaran atau ekonmi dan duka laranya rakyat dengan segala kesulitan namun mengapa masih ada saja pejabat berpamer ria hanya untuk sebatas serah terima jabatan (Sertijab,red). Walau pun Sertijab itu harus terbukukan atau teradmitrasikan tetapi bukan syarat mutlak harus di satu hotel berbintang.(2/6/2021).

Saat pelantikan Kadinkes oleh Bupati Cellica di Plaza Pemda Karawang

Pernyataan diatas dilontarkan Karman seorang mahasiswa UPB Karawang, yang menyorot rencana Sertijab Plt Kadinkes kepada Kadinkes baru terlantik dr.Endang Suryadi yang akan dilakasanakan di hotel Resinda.

Sertijab Kepala DP3A

Belajar empatilah dengan keadaan kekininaan yang lockdown dibeberapa desa di Kabupaten Karawang, bukan berpamer ria padahal hanya sebatas serah terima jabatan yang bisa ditempuh di kantor OPD masing-masing, ucap sesal dari mahasiswa tersebut.


Kadis Kominfo dari Plt- nya kepada Kadis terlantik Wahidin biasa-biasa saja tuh, sama pula di Kantor DP3A hanya di aulanya dari Amid ke Ridwan Salam. Itu baru cerminan kesederhanaan dari pejabat yang perlu diacungi jempol. Bukan pamer seperti Sertijab Kadinkes baru. Semestinya yang bersangkutan canangkan progaram bergerak cepat gerak untuk Karawang saat ini yang membutuhkan percepatan untuk pencegehan penyebaran corona dan pemulihan wabah DBD yang sudah menelan korban jiwa bukan pamer sertijabnya. Apakah memang Sertijab kedua pejabat tersebut akan masuk dalam program 100 hari kerja Kadinkes yang baru, ucapnya pula.


" Tak baik dan ralat tuh acara Sertijab Kadinkes, sama saja mereka menari-nari  di atas atas luka orang lain (rakyat yang islolasi mandiri,red) diantaranya. Perlu dicatat pula, banyak PR untuk Kadiskes baru yang harus disegarakan pasca ditinggalkan pendahulunya satu diantaranya  tentang kinerja Puskesmas untuk penanganan covid-19 juga tak maksimal bahkan terkesan multi lamban, " Pungkas Karman.**ts
Posting Komentar