Marak Pabrik Pindah dari Banten, Pemda Harus Segera Ambil Langkah

Andi Achmad Dara mengatakan, fenomena maraknya sejumlah industri pabrik pindah dari Provinsi Banten ke daerah lain semakin menambah tingginya tingkat pengangguran. Untuk itu, pemerintah daerah harus segera mengambil langkah strategis untuk mencegah hal ini. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, memang terjadi kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Banten 10,64 persen dibanding tahun lalu.

Ia menuturkan, perpindahan industri dari Banten, salah satunya ke Jawa Tengah, karena UMR daerah lain lebih kompetitif dan produktifitas pekerjanya lebih baik, sehingga banyak industri yang move on.

 

Andi Achmad Dara

“Saya sebagai wakil rakyat dari Banten juga ingin mengajak pemda memikirkan bagaimana agar industri ini tidak pindah, saya kira perlu kita klasterisasi supaya mereka punya pemukiman yang baik, pekerjanya punya fasilitas kesehatan yang baik, bahkan fasilitas pendidikannya juga. Karena pada akhirnya kita juga harus berkompetisi, pemda harus aware, segera mengambil langkah, kira-kira apa yang bisa membuat mereka tidak pindah. Misalnya memberikan semacam insentif oleh pemda dan pemerintah pusat, supaya tidak terjadi semacam kanibalisasi dari suatu daerah pindah kedaerah lain,” tandas Andi.

 

Menurutnya dalam situasi kondisi Covid-19 ini, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 pemerintah telah membuat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), tetapi pemerintah pusat sendiri sudah memiliki banyak skala prioritas. Untuk itu, masalah pindahnya industri itu sebenarnya pemda yang lebih tahu akar masalahnya, sehingga diharapkan pemda bisa melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat,ungkap Andi.

 

“Mengapa bisa terjadi semacam urbanisasi atau kanibalisasi industri-industri ke daerah lain yang dianggap lebih kompetitif. Dan saya juga tidak yakin daerah lain itu kedepan akan lebih kompetitif, karena pasti ekonominya menjadi ekonomi dengan biaya yang tinggi. Sikap kita sudah kaya kebakaran menghadapi banyaknya pengangguran ini,” imbuhnya.*** (jk/sf)

Posting Komentar