SMAN 1 Tempuran Karawang Sampaikan kelulusan,10 Tidak Lulus

Setelah menempuh ujian sekolah selama masa pandemi Covid-19 pada 29 Maret lalu, sebanyak 261 siswa SMAN 1 Tempuran di umumkan kelulusannya secara online oleh pihak sekolah, Selasa sore (4/5) kemarin. 

Sementara 10 siswa kelas XII lainnya dinyatakan tidak lulus karena dianggap tidak memenuhi kriteria kelulusan yang di standarkan pemerintah sebagaimana surat Nomor 5190/PK.02.01.05- Set.Disdik Tentang keterangan lulus yang terbit pada 26 Maret 2021.
Foto ilustrasi


"Selasa kemarin di umumkan pihak sekolah via jejaring WhatsApp kepada semua siswa, ada 261 siswa kelas XII SMAN 1 Tempuran dinyatakan lulus. Itu terdiri dari jurusan IPA 181 siswa dan 80 diantaranya siswa IPS, " Kata Wakasek Kurikulum Syahrudin S.pd,dikutip dari pelitakarawang.com Rabu (5/5).

Kepala SMAN 1 Tempuran, Dede S.pd mengungkapkan, dari jumlah 261 siswa, ada siswa yang tidak memenuhi kriteria kelulusan yaitu 10 orang. Kriteria ini, di dasarkan pada 3 item dalam surat pemerintah Nomor 5190/PK.02.01.05- Set.Disdik tentang keterangan kelulusan yang terbit pada 6 Maret 2021. Diantaranya adalah, tidak menyelesaikan pendidikan pembelajaran selama pandemi Covid-19 dan dibuktikan melalui raport tiap semester, kemudian tidak memperoleh nilai/sikap prilaku minimal baik dan tidak mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. "Ada 10 orang tidak lulus sebagaimana kriteria yang ditetapkan. Hari ini, Rabu (5/5), siswa yang lulus bertahap tandatangani berita acara kelulusan dan menerima transkip nilai secara bertahap ke sekolah dengan standar protokol kesehatan, " katanya.

Penandatangan Berita Acara Kelulusan Siswa SMAN 1 Tempuran

Dede menambahkan, kelulusan siswa kelas XII kali ini adalah tanpa Ujian Nasional (UN) sebagaimana Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang peniadaan UN dan Ujian Kesetaraan serta pelaksanaan Ujian sekolah dalam Masa Pandemi Covid-19 yang terbit pada tanggal 1 Februari 2021. Sehingga, setelah menerima informasi kelulusan, siswa sudah bisa memetakan ke jenjang berikutnya, baik yang lolos ke SMBTN maupun dunia kerja, karena Ijasah masih menunggu format selanjutnya dari pemerintah. "Saat Kami umumkan kelulusan sengaja dilakukan di sore hari via jejaring sosial, itu untuk menghindari euforia dan aksi konvoi yang tidak baik bagi ketertiban umum. Semoga, dengan hasil kelulusan ini, siswa bisa langsung memetakan arah kejenjang berikutnya, karena ada 18 orang yang sudah di terima di SMPTN dan belasan lainnya di Kampus-kampus swasta, " Ujarnya.(rd)
Posting Komentar