Ribuan Pemudik Motor dan Mobil Diputar Balik di Cibeet dan Tanjungpura Karawang

Lebaran tinggal menghitung hari dan pemudik semakin membludak, tak bisa dipungkiri dengan kenyataan akhirnya para petugas harus memutarbalik ratusan pemudik yang melintasi salah satu jalan tikus jalur mudik di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, di pos penyekatan wilayah Telukjambe Barat.

Pos Penyekatan Tanjupura Karawang

Sepanjang Jumat malam (7/5) hingga Sabtu (8/5), di jembatan Sipon Cibeet yang merupakan titik perbatasan Karawang-Bekasi itu dipadati pemudik.

Perwira Pengendali Posko Pengamanan Cek Poin Kobak Biru IPDA Andi Sabri mengatakan untuk total keseluruhan pemudik yang diputar balik di Pospam Cek Poin Kobak Biru Jembatan Sipon Cibeet mencapai 350 orang.

“Selama Jumat (7/4) malam hingga Sabtu pagi ada sekitar 350 pemudik yang diputarbalik," katanya di Karawang, Sabtu.

Petugas Periksa pemudik

Ia mengatakan sebanyak 350 pemudik yang diputarbalik didominasi kendaraan roda dua.

Jalan tikus di jembatan Sipon Cibeet banyak dilintasi pemudik yang menggunakan sepeda motor, karena merupakan salah satu jalur mudik jalan tikus.

“Kalau di sini jalurnya dari Jakarta-Bekasi, semua bisa masuk lewat sini. Karena kan alternatifnya Cikarang. Untuk tujuan sejumlah wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, semuanya bisa,” kata Andi.

Jembatan Sipon Cibeet itu sendiri merupakan perbatasan antara Karawang dan Cikarang, Bekasi.

Pemudik

Hari ini , Polres Karawang juga mengabarkan secara umum telah memaksa ribuan kendaraan pemudik untuk berputar balik kembali ke daerah asalnya. Kegiatan ini berlangsung di Pos Penyekatan Mudik Tanjung Pura, Kabupaten Karawang, Minggu (9/5/2021) dini hari.

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, pihaknya sudah memutarbalikkan ribuan para pemudik dari arah Bekasi menuju arah Cikampek.

"Estimasi tadi hampir 1500 sampai 1600, ini masih berlangsung yah," jelasnya .

Dia menyatakan pihaknya juga memperluas penyekatan mudik. Hanya beberapa kendaraan yang dapat melintas di penyekatan mudik tersebut.

Penyekatan mudik itu tidak menutup total akses untuk ke Karawang.

"Kita screening yah, sesuai dengan aturan yang bisa menunjukan surat antigen negative, kemudian dengan surat pengecualian apakah itu keluarga yang sakit, meninggal, mengantar orang hamil, maupun pekerja, ini ada surat apakah itu pimpinan, ataupun dari kepala desa," lanjut Rama.

Rama menghimbau kepada masyarakat untuk tidak pulang kampung agar penyebaran covid 19 dapat di atasi.

"Kita selalu menghmbau kepada warga untuk senantiasa (mentaati) aturan ataupun edaran dari pemerintah pusat bahwa terhadap larangan mudik ini tolong dipatuhi, ini demi keselamatan bersama," himbaunya.****red/rls

Posting Komentar