Forum BPD Cilamaya Kulon Surati Dinas Sosial , Ini Masalahnya!
Admin Grup Media
Mei 17, 2021
Sehari setelah idul Fitri 1442 Hijriyah, Forum BPD Kecamatan Cilamaya Kulon sudah melayangkan surat ke Dinas Sosial Kabupaten Karawang. Surat dengan nomor 05/T-BPD/V/2020 itu, terbit pada Jumat (14/5) konon di dasar tindak lanjut hasil musyawarah bersama Muspika Kecamatan berkaitan dengan keberlanjutan bantuan sosial (Bansos) Covid-19.
 |
| Logo TKSK |
Mereka (Forum BPD) memberikan catatan empat poin yang mendasari harusnya Dinas Sosial mengevaluasi TKSK di wilayahnya. Item tersebut antara lain, Forum BPD menganggap ada ketidaksesuaian data yang diberikan masing-masing desa ke TKSK. Kedua, pihak TKSK dianggap tidak mengkonfirmasi kepada desa pada saat menginput hasil data. Ketiga, forum BPD memganggap tidak adanya sosialisasi dan informasi terkait data DTKS dan Non DTKS ke setiap desa, dan terakhir item ke empat, TKSK dianggap tidak berkoordinasi dengan kepala desa terkait penunjukan operator SIKs-NG.
Atas dasar empat item tersebut, forum BPD mengklaim bahwa kinerja TKSK Cilamaya Kulon "Sangat" buruk dan mengusulkan kepada Kadinsos untuk diganti.
Menyikapi surat yang ditandatangani langsung ketua forum BPD Cilamaya Kulon H Muhidin tersebut, TKSK Kecamatan Cilamaya Kulon Badrudin mengatakan, posisinya sebagai TKSK adalah relawan dan tidak ada kaitan dengan kesalahan data yang di buatnya.
Artinya, ketika desa mendata, maka tugasnya sebagai TKSK adalah mengumpulkannya dan dilanjut penyerahannya kepada Dinas Sosial. Sementara, yang mempunyai kewenangan menambah dan memangkas kuota, adalah bukan TKSK, Kementrian Sosial (Kemensos) baik dari Pusat, Pemprov maupun Pemerintah Daerah, jadi sebut Badru secara alur memang demikian. Tujuh kades sebut Badru, diakuinya sempat komplain soal data yang sudah disepakati, hingga akhirnya berkoordinasi langsung dengan Dinas Sosial, wal hasil para Kades memahami ini dan tidak terpengaruh dengan hasutan kanan kiri. "Jadi kami memilih diam dan membiarkan saja betapapun ada anggapan buruk seperti itu, karena urusan sosial saya tidak pernah mempermainkan hak-hak masyarakat dhuafa, " Tandasnya. (Rd/rls)