Sangat Disayangkan , Kekalahan Persib Bandung Atas Persija Jakarta di Piala Menpora 2021 Malah Berbuntut Panjang

Kekalahan Persib Bandung atas Persija Jakarta di Piala Menpora 2021 berbuntut panjang.

Para oknum tak bertanggung jawab melampiaskan kekecewaan atas hasil akhir laga Persib Bandung dan Persija Jakarta di Piala Menpora 2021 dengan cara yang tak wajar.



Seorang kerabat kiper Persib Bandung pun tak luput dari sasaran para oknum suporter ini.

Kakak dari kiper Maung Bandung, M Aqil Savik, harus mengalami pengalaman tak menyenangkan yang ditengarai terkait hasil dari pentas Piala Menpora.

Sang kakak yang sedang menyetir seorang diri didatangi oleh oknum tak bertanggung jawab.

Setelah itu, mobil yang dikendarai pun tak luput dari sasaran keonaran.

Mobil berplat nomor Jakarta itu diketahui menjadi sasaran vandalisme di beberapa bagian.

Tulisan berwarna putih yang kemungkinan berasal dari semprotan kaleng itu terlihat di kap dan kaca depan mobil.

M. Aqil Savik pun membagikan pengalaman pahit yang dialami sang kakak dalam sebuah unggahan di Instastory-nya.

Kiper berusia 22 tahun itu turut menuliskan beberapa kalimat yang intinya menyayangkan tindakan tersebut.

"Tolong dong jangan kayak gini! Jadi suporter harus dewasa. Ini mobil keluarga saya sendiri."

"Saya tahu kecewa tapi tidak dengan cara yang begini dan tidak harus seperti ini!"

"Tidak ada tim yang mau kalah, semua pasti ingin memberikan yang terbaik dan menang!"

"Jujur sangat kecewa. Jangan mencoreng nama baik," tulis Aqil Savik.

Ia berusaha tetap memberikan wejangan pada para oknum tak bertanggung jawab yang mencoreng nama baik Persib bandung.

Selain itu, Aqil Savik juga menekankan pentingnya sepak bola sebagai sarana pemersatu bangsa.

"Saya tahu ini pertandingan penting, menyangkut harga diri."

"Tapi apa kalian hanya bisa mendukung kita di saat menang saja?"

"Tidak dengan kekalahan? Itu yang dinamakan suporter?"

"Jadilan suporter yang dewasa, sepak bola sejatinya adalah hiburan untuk masyarakat dan alat pemersatu bangsa bukan pemecah," lanjutnya.

Oknum Supoter Serang Graha Persib

Selain aksi yang menyasar pada kerabat Aqil Savik ini, ulah oknum suporter juga berimbas pada kantor Persib Bandung, Graha Persib.

Graha Persib bahkan mengalami dua kali teror dari pihak yang tak bertanggung jawab yang melempar batu dan flare (kembang api).

Pelemparan pertama terjadi pada pukul 22.40 WIB.

Sedangkan aksi yang kedua hanya berselang 40 menit kemudian, yaitu pada pukul 23.10 WIB, dikutip dari Bobotoh.id.

Menurut Lukman, pihak keamanan setempat, pelemparan batu dan flare itu dilakukan oleh banyak orang.

Ia memperkirakan ada lebih kurang 100 orang yang menggeruduk area tersebut.

Para oknum tak bertanggung jawab itu disebut tak memakai atribut apapun saat menebar keresahan di Kota Bandung.

"Mereka datang dari dua arah, dari arah kanan (Graha Persib) dan juga dari arah Balubur," ungkap Lukman.

"Mereka berteriak 'butut' 'Persib butut' 'era (malu) atuh era' sembari melempar flare dan batu."

"Tetapi tidak ada kerusakan dan korban," sambungnya.

Kejadian penyerangan markas Persib Bandung ini tak berselang lama setelah ajang Piala Menpora 2021 bubar.

Persija Jakarta tampil sebagai tim terbaik di turnamen pramusim tersebut setelah mengalahkan Persib Bandung dalam dua leg.

Pada leg pertama yang digelar di Sleman (22/4/2021), Macan Kemayoran mampu unggul 2-0 atas Maung Bandung.

Dua gol tim kebanggaan warga Jakarta itu dicetak oleh Braif Fatari dan Taufik Hidayat.

Keduanya mencetak gol ke jala I Made Wirawan saat laga belum genap berjalan 8 menit.

Sedangkan di leg kedua (25/4/2021), Persija kembali dapat mengatasi perlawanan Persib.

Kali ini, Marc Klok cs dapat memenangi laga dengan skor 1-2.

Alhasil secara agregat, Persija Jakarta lebih unggul dengan skor akhir 1-4.

Sejatinya rasa saling menghormati antarpemain kedua tim sudah ditunjukkan di atas lapangan.

Para pemain dengan kesadaran masing-masing menjaga dan memupuk semangat sportivitas di tengah rivalitas yang membara.

Pun dengan aktifitas di media sosial, kedua tim juga menyuarakan saling menghormati.***TS

Posting Komentar