Rame Disoal " Mudik Dilarang Tapi Tempat Wisata Dibuka " , Ini Jawaban Jubir Satgas Covid-19

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan langkah pemerintah melarang mudik lebaran pada Ramadan tahun ini, namun tetap mengizinkan lokasi wisata tetap berjalan, bukan tanpa alasan. Wiku meyakini pembukaan pariwisata tak akan memperburuk kondisi pandemi Covid-19, jika protokol kesehatannya diterapkan dengan benar.

Ia mengatakan pada prinsipnya, Surat Edaran Satgas nomor 13, hanya tidak memperbolehkan adanya wisata jarak jauh yang dilakukan oleh masyarakat.

"Ini diharapkan dapat mengurangi jumlah wisatawan di lokasi wisata agar tak menimbulkan kerumunan dan mencegah masuknya kasus dari daerah lain yang berpotensi membawa varian baru, yang bisa jadi lebih menular dan lebih membahayakan keselamatan masyarakat," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa, 20 April 2021.

Ia mengatakan meski objek wisata dibuka di masa pandemi Covid-19, namun prinsip kehati-hatian dan menghindari terjadinya kepadatan dan kerumunan harus tetap jadi prioritas. Hal ini, kata Wiku, harus diterapkan utamanya oleh penyelenggara objek wisata.

"Agar membatasi jumlah pengunjung pada masa pandemi dan selalu mengingatkan para pengunjung agar menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak selama berada di dalam objek wisata tersebut," kata Wiku.

Foto ilustrasi

Pembukaan objek wisata selama libur Ramadan menuai kontroversi. Pasalnya, hal ini seakan tak sejalan dengan aturan larangan mudik lebaran yang dilakukan pemerintah sejak 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang.***y

Posting Komentar