Pimpinan KPK: Tangkap Koruptor Tidak Mengembalikan Kerugian Negara 100 persen

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron mengungkapkan ada tiga metode agar Indonesia bersih dari korupsi. Hal ini sekaligus menapik bahwa KPK dibawah kepemimpinan Firli Bahuri Cs hanya fokus pada pencegahan korupsi saja.

Koruptor

"Penindakan supaya takut untuk korup, kedua Cegah supaya tidak bisa korup, dan ketiga Pendidikan dan kampanye supaya sadar tidak mau korup. 3 metode tersebut akan kami laksanakan secara seimbang tidak ada fokus kesalah satunya," ujar Nurul Ghufron kepada wartawan, Jumat (21/8/2020).

Dia menjelaskan, bahwa banyak yang ditangkap dari penindakan bukan berarti Indonesia bersih dari koruptor sebaliknya itu koruptornya banyak, bisa jadi pencegahannya tidak sukses. "KPK adalah aparatur negara yang bertugas untuk mencegah dan memberantas korupsi," jelasnya.

Ghufron menambahkan, menangkap koruptor tidak akan mengembalikan kerugian negara secara 100 persen. Oleh karena itu, KPK lebih fokus untuk mengamankan keuangan negara dengan tujuan-tujuannya yang lebih ditargetkan.

Maka dari itu, tulis Okezone, dia menyebut bahwa pihaknya menargetkan tidak hanya pada cegah atau penindakan saja melainkan ketiga metode harus seimbang.

"Indikatornya bukan sekadar banyak (jumlah) nya koruptor yang ditangkap, tetapi pada angka / rupiah dari keuangan negara yang efektif dan efisien memenuhi rencana pembangunan nasional," tutup Nurul Ghufron.***


Posting Komentar