Harga dan Stok Daging Masih Aman Jelang Nataru

 Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) memastikan stok daging sapi saat ini masih tersedia hingga menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selain stok yang masih aman, harga daging di pasar juga terpantau masih stabil dan belum ada kenaikan yang signifikan. 

Foto : Pedagang Daging

Hal itu dikatakan Sekjen APDI, Yayan Suryana ketika ditemui di Pasar Sumber Arta Kota Bekasi, Selasa (5/12/2023). 

"Saya selaku Sekjen APDI dan Pedagang di Pasar Sumber Arta, mewakili pedagang lainnya, sementara ini stok daging masih tersedia dan harga penjualan berkisar di angka Rp 110 ribu sampai Rp 120 ribu perkilogram. Kalau untuk kondisi pasar yang terlihat sepi, mungkin karena kondisi ekonomi yang belum stabil. Sekarang beli harga kebutuhan pokok saja sudah berat," katanya. 

Biasanya kenaikan harga daging yang cukup signifikan menurut Yayan, terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Untuk ketersediaan daging ada lokal dan impor. Daging sapi lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Kalau untuk impor terbesar dari Australia. Kalau untuk daging beku, ada kerbau juga dari India, Brazil dan New Zealand. Itu semua stok masih aman," ujarnya. 

"Mudah-mudahan tidak ada kenaikan harga saat libur Nataru. Saya juga berharap agar pemerintah melakukan swasembada, agar daging tidak lagi impor dari luar negeri. Banyak perusahaan di Indonesia yang stok sapinya banyak, itu yang perlu pembinaan dari pemerintah. Kalau mengandalkan impor, ada kosongnya (stok)," ucapnya menambahkan. 

Sri warga Perumahan Antara 1 Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi mengakui jika harga daging saat ini masih stabil dan belum ada kenaikan harga signifikan. "Harga stabil. Ini saya beli untuk konsumsi sendiri. Kualitas dagingnya ya bagus sih. Saya tadi beli Rp 120 ribu untuk satu kilogram. Hari biasa sama saja (harga). Kalau di pasar sekarang kelihatan sepi, mungkin karena kondisi keuangan saat ini belum stabil pasca Pandemi Covid-19," katanya. (*)

Posting Komentar