Kecewa Sikap Jokowi, Relawan di Yogya Pasang Pocong Bertuliskan Gibran

Mantan relawan Jokowi memasang benda berbentuk pocong di dua lokasi yakni di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jalan Laksda Adisucipto, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY.


Aksi kali dilakukan mereka yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Yogya Melawak(n).


Koordinator aksi Yogie Prasetyo menjelaskan, pemasangan pocong merupakan simbol matinya Gibran karena Gibran dianggap kompetitor yang berat. Pada hari ini pihaknya harus rela meninggalkan Gibran.


"Kita tinggalkan Gibran, kita kubur, kita pocong, kita kubur dan sekarang kita menatap piye carane (bagaimana) memenangkan Ganjar Mahfud satu putaran," katanya,seperti ditulis Kompas.com, Senin (23/10/2023).


Aksi Gelar Pajang Pocong

Aksi ini, menurutnya, merupakan aksi spontanitas yang tidak terencana sebelumnya sekaligus sebagai bentuk luapan emosi karena Jokowi memberikan pernyataan dukungan pencawapresan Gibran.


"Melihat reaksi Jokowi semalam yang menyatakan mendukung pencawapresan Gibran kemudian dengan tidak langsung berarti beliau mendukung Gibran pindah partai dari PDIP ke Golkar, itu hanya luapan kekecewaan kita," ujar dia.


Dia menambahkan, pada Pilpres 2019 lalu ia bersama rekan-rekannya tergabung sebagai relawan Jokowi.


"Iya kita sebagai relawan Jokowi (Pilpres 2019)," kata dia.


Melihat kondisi sekarang ini pihaknya mencabut dukungan ke Jokowi dan beralih mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD.


"Jelas, kami mencabut dukungan ke Jokowi, kita jelas menangkan Ganjar-Mahfud satu putaran, kita tidak lagi, itu tadi saya bilang kita tidak lagi bersama Jokowi. Slogan kita jelas," ungkapnya.


Selain itu, pihaknya merasa kecewa dengan Gibran mengingat Gibran sekarang masih menjadi kader PDI Perjuangan tetapi justru dicalonkan dari partai lain.


"Itu kami kecewa banget. Kecuali dia sudah keluar dulu enggak apa-apa. Itu yang buat kita kecewa makanya buat Gibran ya jangan pernah melupakan sejarah jas merah saja buat Gibran," ucapnya.


Tidak hanya memasang pocong bertuliskan Gibran, pihaknya juga memasang keranda bertuliskan Jokowi. Hal itu dilakukan karena Jokowi memberikan restu kepada Gibran.


"Kita anggap hati nurani sudah mati, Jokowi tidak bersama kita lagi sekarang. Kalau dulu Jokowi bersama kita kalau sekarang Jokowi bukan bersama kita, kita tegak lurus memenangkan Ganjar-Mahfud," kata dia.


Yogie mengungkapkan nama gerakan ini Yogya Melawak karena pihaknya menganggap Jokowi saat ini sedang membuat lawakan.


"Yogya Melawak karena Jokowi membuat lawakan bagi kita jadi kita hanya akan melawak saja. Jokowi melawak dengan caranya kita sebagai rakyat juga melawak saja," ujar dia.


Gerakan ini merupakan gabungan dari berbagai kelompok masyarakat.


Yogie tidak menutup kemungkinan akan ada aksi lanjutan, tetapi hal itu masih perlu melihat kondisi ke depannya.


Jika Gibran sudah resmi didaftarkan, maka pihaknya siap melakukan aksi kembali.


"Kita lihat perkembangan seperti apa. Nanti kalau memang perkembangannya benar-benar dideklarasikan dan didaftarkan ya kita bakal aksi lebih lanjut lagi," pungkasnya(*)

Posting Komentar