Bandara Jeddah Kacau Diduga karena Jemaah Tiba 12 Jam Sebelum Jadwal Terbang
Kekacauan di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, masih berlangsung hingga kini, Rabu (4/5/2022). Muncul dugaan bahwa kekacauan itu akibat jemaah umrah yang hendak kembali ke negaranya masing-masing tiba di Bandara Jeddah sekitar 12 jam sebelum jadwal keberangkatan.
Kedatangan yang sangat awal ini menyebabkan penumpukan penumpang di Terminal Utara, terminal tempat maskapai asing/internasional beroperasi.
Dikutip dari media lokal Al-Watan, sumber-sumber mengungkapkan bahwa Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Arab Saudi mempersiapkan sanksi kepada agen perjalanan yang mengirim jemaah mereka ke Bandara Jeddah 12 jam sebelum penerbangan. Sanksi itu bisa berupa penghentian operasi hingga satu tahun.
Al-Watan memberitakan, kepadatan luar biasa telah berpindah dari Terminal Selatan ke Terminal Utara. Agen travel yang mengirim jemaah 12 jam sebelum pembukaan penerbangan telah memicu penumpukan calon penumpang di dalam dan luar Terminal Utara.
Kedatangan calon penumpang 12 jam ini menyalahi instruksi Kemenhaj yang menetapkan kedatangan jemaah di ruang keberangkatan harus empat jam sebelum penerbangan.
Pelanggaran atas instruksi yang kemudian memicu penumpukan calon penumpang itu menyebabkan pihak bandara kewalahan untuk menangani gelombang besar calon penumpang.
Al-Watan mengungkapkan, beberapa sumber yang mengetahui seluk beluk umrah membenarkan bahwa banyak agen travel yang mengirim jemaah ke bandara jauh sebelum jadwal keberangkatan agar mereka tidak menanggung tanggung jawab waktu menginap tambahan di hotel, mengingat waktu check out tamu adalah pukul 14.30 sore.
Sementara itu, televisi nasional Alekhbariya TV mengatakan bahwa antrean di luar Terminal Utara sudah mulai menurun. Juga disebutkan bahwa ada 10 penerbangan yang tertunda.
Sedangkan Aiko, jemaah umrah asal Jakarta Selatan, mengaku sudah 11 jam penerbangannya terlambat dan hingga kini dia masih berada di luar Bandara Jeddah. Perkembangan terbaru, busnya bergerak dari Terminal Kargo, mencoba mencari jalan ke terminal lainnya dengan harapan ada kabar baik.
Sumber : Kumparan