Jawa Barat Bakal Punya Rumah Sakit Baru, Berikut 3 Daerah yang Sedang Dijajaki

Gubernur Jawa Barat menugaskan BUMD PT Jasa Sarana untuk membangun rumah sakit guna meningkatkan pelayanan kesehatan warga Jabar.

BUMD PT Jasa Sarana terus memproses penugasan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membangun rumah sakit di sejumlah daerah. Di antaranya ada tiga daerah yang tengah dijajaki.

Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan, ada tiga daerah yang tengah dijajaki pihaknya yakni Subang, Karawang dan Sukabumi. Ketiga daerah tersebut akan dijajaki setelah pihaknya menuntaskan pembentukan perusahaan patungan bernama PT Sanusa Medical Hospitals (PT.SMH).

"Dan kami bersama Aspen Medical Australia sudah menuntaskan pembentukan perusahaan patungan bernama PT Sanusa Medical Hospitals. Sahamnya dimiliki Aspen Medical dan Jasa Sarana, pembentukannya 2 Agustus kemarin,” katanya saat dihubungi, Rabu 22 September 2021.

Menurut dia, usai PT SMH terbentuk, maka alur dan proses penugasan pembangunan rumah sakit yang diberikan pada pihaknya mulai bisa bergulir.

“Sekarang kami tengah melakukan penjajakan berbagai skema kerjasama dengan pemerintah daerah terutama terkait penyediaan lahan dan ada tiga daerah yang sedang kami jajaki yaitu Subang, Karawang dan Sukabumi,” ujarnya.

PT SMH, kata dia, menawarkan sejumlah kerjasama antara lain built operate transfer (BOT) dimana pihaknya menyewa lahan pada daerah dengan jangka waktu tertentu kemudian membangun rumah sakit lalu menyerahkan pada daerah sebagai aset setelah kurun waktu kerjasama selesai.

“Kami sedang menyurati salah satu pemerintah daerah bisa tidak asetnya kami sewa, setelah 30 tahun kami serahkan bangunannya, setiap tahun kami bayarkan uang sewanya. Kami mencari skema yang terbaik karena lahan ini merupakan aset pemda,”ucapnya.

Opsi lain, lanjut Hanif, pemilik lahan mengkonversi lahan sebagai penyertaan modal agar ikut dalam porsi kepemilikan rumah sakit sejak awal.

"SMH juga sudah menyiapkan opsi beli atau pengadaan lahan sendiri untuk rumah sakit," ujar dia.

Diakui Hanif, untuk lahan sendiri sedang dicari di lahan kawasan industri juga. pihaknya sudah mengontak kawasan industri di Karawang dan Bekasi, sekaligus survei lokasi juga.

"Dari sekian opsi tersebut, saya harap skema BOT diambil daerah karena skema tersebut memberikan keuntungan pada daerah mulai dari pemasukan sewa per tahun, hingga kepemilikan bangunan jika kerja sama telah selesai. Paling mudah itu beli lahan sendiri, tapi kami memikirkan skema terbaik bagi daerah,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dalam West Java Investment Summit 2020 lalu ada keberhasilan Jawa Barat menggaet Rp14 triliun dana dari pihak ketiga melalui skema KPBU untuk membangun rumah sakit.

“Ini mengejar 23-25 rumah sakit dalam 15 tahun ke depan bukan dari dana APBD, karena kita berhasil membawa target pembangunan tapi tidak menggunakan APBD,” katanya.

Menurutnya upaya ini merupakan perwujudan narasi pihaknya yang berencana membangun Jawa Barat tanpa harus memakai dana APBD. Pihaknya juga menugaskan BUMD PT Jasa Sarana untuk memikul penugasan tersebut.

“Jasa Sarana bermitra dengan Australia. Australia membawa Rp14 triliun sebagai tahap satu. Nah nanti 2021 akan dibangun dicicil di seluruh wilayah Jawa Barat bagian dari RPJMD juga. bahwa Covid-19 ini harus mengedepankan kesiapan infrastruktur kesehatan juga,” ujarnya.***(PR)

Posting Komentar