Akhirnya Terungkap Sosok Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Akhirnya ada kabar gembira.

Ini soal penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Pasalnya pihak kepolisian sudah menemukan fakta baru.

Fakta soal siapa sosok pembunuh.

Itu setelah mereka memeriksa CCTV di 55 titik.

Ya petunjuk baru terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) diungkap polisi.

30 hari pasca pembunuhan sadis itu terjadi, polisi berhasil mendapatkan petunjuk yang mengarah ke sosok terduga pelaku.

Hingga Jumat (17/9/2021), polisi mengerucutkan sosok terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut kepada 26 orang.

Hal itu berdasarkan pada rekaman CCTV yang merekam sosok terduga pelaku di sekitar TKP.

Seperti diketahui, pembunuhan ibu dan anak di Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Satu bulan berlalu, dalang pembunuhan sadis Tuti dan Amalia belum juga ditangkap.

Terus melakukan upaya penyelidikan, pihak kepolisian pun mendapatkan petunjuk penting terkait terduga pelaku pembunuhan.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut terduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia terekam di kamera CCTV.

"Melihat rekaman CCTV di 55 titik, arah perjalanan dari wilayah Bandung ke Subang. Kemudian penyidik melihat kesesuaian antara keterangan saksi dengan CCTV," ungkap Kombes Ahmad Ramadhan dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Sabtu (18/9/2021).

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, kelompok pembunuh Tuti dan Amalia itu pun diduga menggunakan dua kendaraan.

Ada dua kendaraan yang diduga dipakai pelaku pembunuhan, yakni mobil Avanza berwarna putih dan motor NMAX warna biru.

"Dari kesesuaian itu, hanya sementara, ada dugaan pelaku menggunakan kendaraan, atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis Avanza warna putih. Kalaupun dia pelaku, ada hubungan dengan kejadian tersebut," pungkas Kombes Ahmad Ramadhan.

Lebih lanjut, polisi pun mengungkap tindakan selanjutnya usai menemukan petunjuk penting tersebut.

Polisi kini fokus mencari siapa saja warga yang memiliki kendaraan berupa motor seperti ciri-ciri terduga pelaku pembunuhan Subang.

Dari ribuan kendaraan, polisi berhasil menemukan ada 26 warga yang sesuai dengan ciri-ciri terduga pelaku pembunuhan.

"Kemudian satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru, itu kendaraan jenis NMAX. Kalau Kita melihat dengan data, ada 5572 unit, lalu mengerucut ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru dari warga yang ada di sekitar Kabupaten Subang," ujar Kombes Ahmad Ramadhan.

Fokus polisi pun kini melacak pemilik kendaraan roda dua berwarna biru itu di lima wilayah.

"Saat ini masih dilakukan identifikasi terhadap beberapa kendaraan roda dua NMAX warna biru di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cimahi, dan Kabupaten Sumedang," ungkap Kombes Ahmad Ramadhan.

"Penyidik melakukan identifikasi kendaraan, beberapa kendaraan. Pemilik kendaraan tersebut didalami. Misal sepeda motor warna biru itu kan ada ribuan. Itu akan didalami dengan hubungan antara calon tersangka dengan korban," sambungnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah mendapatkan sampel DNA dari terduga pelaku.

Hal tersebut didapatkan dari barang bukti yang diduga ditinggalkan oleh terduga pelaku.

Barang tersebut adalah helm.

"Ada beberapa BB (barang bukti) yang tertinggal seperti helm. Dari helm tersebut kita sudah mendapatkan sampel DNA yang tertinggal. Nah tinggal Kita cari sampel pembanding dari orang-orang yang nanti akan diduga sebagai tersangka," kata Kombes Ahmad Ramadhan.

Alasan HP Amalia Belum Ketemu

Selain mengungkap petunjuk baru, tim Mabes Polri juga mengurai fakta baru soal ponsel Amalia Mustika Ratu yang sempat hilang.

Seperti diketahui, HP milik Amalia raib pascapembunuhan di rumahnya terjadi.

Hingga saat ini, keberadaan HP Amalia masih misteri.

Mengenai hal tersebut, polisi menjelaskan kenapa HP Amalia masih belum bisa ditemukan.

Hal tersebut berkaitan dengan sinyal di HP Amalia yang masih mati.

"Handphone milik korban atas nama AMR hingga saat ini belum ditemukan. Dan sinyalnya belum aktif jadi sampai saat ini apakah handphone tersebut dibawa oleh tersangka atau apa, persoalannya belum ditemukan," ungkap Kombes Ahmad Ramadhan.

Mabes Polri Turun Tangan

Turut memberikan atensi atas kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, Mabes Polri akhirnya ikut andil dalam penyelidikan.

Dikutip dari Kompas TV, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengakui kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti di Subang mendapat perhatian dari Bareskrim Polri.

Hingga akhirnya, tim Mabes Polri memutuskan untuk memberikan back up guna mengungkap dalang di balik pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

"Memang sudah ada atensi dari pimpinan di pusat sehingga sekarang ada penguatan-penguatan dalam mem-'back-up' pengungkapan kasus pembunuhan ini," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago di Bandung, Selasa (14/9/2021).

Menurut Kombes Pol Erdi A Chaniago, tim dari Bareskrim Polri akan membantu proses penyelidikan, baik secara konvensional, manual, maupun digital.

"Kita mengerucutkan saksi-saksi, yang sekiranya memang akan mengarah kepada ditemukannya tersangka, sekarang sedang didalami," ucap Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Lebih lanjut, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menyampaikan penyidik Bareskrim Polri telah berada di Subang untuk membantu penyelidikan kasus tersebut.

"Iya, tim asistensi dari Bareskrim sudah disana untuk membantu melakukan penyelidikan," kata Brigjen Pol Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Selasa (14/9/2021).

Andi menerangkan penyidik nantinya akan menganalisa dan evaluasi terkait penyelidikan sementara yang dilakukan oleh Polres Subang dan Polda Jabar.

"(Penyidik) menganalisa semua informasi yang sudah diperoleh oleh Polres Subang dan Polda Jabar," kata Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.(Tribun)

Posting Komentar