Menlu Bantah Lambat Evakuasi 26 WNI di Afghanistan

Dinamika pemulangan 26 warga negara Indonesia (WNI) di Afghanistan disebut sempat mengalami kendala, bahkan proses evakuasi ini dinilai lambat oleh sejumlah orang. Namun, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi membantah keras pandangan ini.

Retno menjelaskan, terdapat penundaan dari pihak bandara di Afghanistan pada 19 Agustus 2021. Pesawat tim evakuasi tidak diizinkan mendarat di Bandar Udara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan karena situasi dinyatakan sangat tidak kondusif saat itu.

“Dikatakan lambat? sama sekali tidak benar. Di titik Jumat waktu dini hari, kita sudah bisa memulangkan warga negara kita,” kata Retno dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Retno menerangkan, melalui sumber terbuka sistem evakuasi kita tidak berbeda jauh dengan negara-negara The North Atlantic Treaty Organization (NATO). Seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, Belanda, Denmark, Polandia, dan Ceko. Terdapat pula, Jepang, Australia, Turki, serta India.

“Justru sebagian orang sangat mengapresiasi, bahwa kita sebagai negara bukan NATO dapat dengan cepat berhasil mengevakuasi WNI dengan selamat,” jelas Retno.

Retno menegaskan, kepulangan 26 WNI dari negara yang tengah dikuasai kelompok militan Taliban ini seharusnya dapat kita syukuri bersama. Bahkan, ia tak henti berkomunikasi dengan sejumlah menteri luar negeri dari negara lain guna mempercepat izin mendarat di Kabul saat itu.

“Saya kira itu sesuatu yang patut kita syukuri. Pada saat itu kita tidak tahu izin yang ditunda akan kapan diberikan kembali,” terangnya.(med)

Posting Komentar