Pemerintah Sebut Terjadi Penurunan Mobilisasi Masyarakat di Tiga Daerah

Memasuki hari ke 10 implementasi kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat terdapat tiga wilayah yang mengalami penurunan mobilitas masyarakat. Wilayah tersebut antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Ketiga wilayah tersebut, mengalami penurunan mobilitas masyarakat hingga mencapai kisaran 21,3 persen. "Minus 21,3 persen hanya wilayah Jakarta Timur yang masih cukup padat, sedangkan wilayah Jawa Barat sudah mengalami penurunan mobilitas," kata Juru Bicara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Dedy Permadi melalui siaran virtual pada Rabu (14/7/2021).

Target pemerintah, selama PPKM Darurat mobilitas masyarakat dapat terus ditekan hingga menurun mencapai angka 30 hingga 50 persen. Sehingga, seluruh pemangku kepentingan yang terkait harus semakin bekerja keras dalam mewujudkan hal itu.

Ini penting, sebab pergerakan wabah global COVID-19 di nusantara dapat dihambat secara efektif. Dengan cara membatasi pergerakan masyarakat atau mobilitas masyarakat dalam beberapa waktu ke depan.

"Seluruh pihak terus bekerja untuk menekan mobilitas masyarakat hingga minus 30 persen dan pada akhirnya mencapai minus 50 persen," imbuhnya.

Saat ini, seluruh fokus pemerintah adalah melakukan penurunan mobilitas secara signifikan kepada masyarakat selama pelaksanaan kebijakan PPKM Darurat. Mengingat, efektivitas PPKM Darurat terhadap penurunan kasus positif sangat erat sekali.

"Penurunan mobilitas masyarakat adalah agenda yang betul-betul menjadi prioritas saat ini," tuturnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap, seluruh komponen masyarakat dapat mendukung implementasi kebijakan PPKM Darurat. Dengan begitu, kebijakan ini akan berpengaruh secara signifikan terhadap upaya memutus penyebaran wabah global COVID-19 di tanah air.

"Sangat amat perlu untuk didukung penuh oleh seluruh masyarakat sebangsa setanah air," imbuhnya.

Diketahui, pada Rabu (14/7/2021) sebanyak 54.517 orang terkonfirmasi positif COVID-19, angka kesembuhan mencapai 17.762 kasus, dan kematian akibat COVID-19 mencapai 991 kasus***ts

Posting Komentar