Jabar Percepat Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Umum

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berupaya mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19. Monitoring dan evaluasi terkait kendala pelaksanaan intens dilakukan untuk mencari skema penyuntikan yang dapat meningkatkan cakupan. 

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian mencontohkan upaya Pemda Kota Bandung dalam meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19. 

"Yang dilakukan oleh Kota Bandung yaitu sasaran usia di bawah 50 tahun dapat divaksin dengan syarat membawa dua orang lansia dan atau pra lansia, selanjutnya mendaftarkan ke puskesmas untuk penjadwalan vaksinasinya," ucapnya.

Menurut Marion, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, pada 16 Juni 2021, masyarakat Jawa Barat yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 2.562.612 orang sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 1.736.244 orang.

"Rata-rata penyuntikan vaksin Covid-19 di Jabar saat ini sekitar 36.000-50.000 per hari. Kita menargetkan rata-rata penyuntikan vaksin COVID-19 mencapai 175.000 per hari pada Juli-Desember 2021," ucap Marion dalam Podcast Juara. 

Marion menyatakan, untuk meningkatkan rata-rata penyuntikan vaksin Covid-19, pihaknya bersama pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota terus mematangkan rencana pembuatan sentra vaksinasi. 

"Target setiap sentra vaksinasi dalam sehari sekitar 500 sampai 1.000 orang," tambahnya. 

Marion mengatakan, percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor: SR.02.06/II/1599/2021. 

Salah satu poin dalam SE tersebut yakni pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 pada seluruh penduduk usia 18 tahun ke atas pada wilayah Bogor, Depok, Tangerang Raya, Bekasi (Bodetabek) termasuk Bandung Raya dengan tetap memprioritaskan pemberian vaksinasi pada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di fasyankes, lansia, petugas pelayan publik dan kelompok masyarakat rentan. 

Marion mengaku, pihaknya saat ini sedang menyusun bagaimana pelaksanaan kegiatan vaksinasi berjalan dengan cepat dan aman. Aman itu tidak ada kerumunan karena antusiasme warga Jabar terhadap vaksinasi ini cukup baik.

 "Jadi bagaimana kita bisa menjalankan vaksinasi untuk usia di atas 18 tahun, tapi menggerakkannya itu tidak berdampak pada kerumunan. Jadi kita sedang menyiapkan untuk Bodebek dan Bandung Raya skenario-skenarionya," ujarnya. 

Marion menegaskan, Polda Jabar, Polda Metro Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam Jaya, dan BPBD Jabar memiliki peran penting dan berkontribusi besar dalam menyukseskan vaksinasi Cobid-19 di Jawa Barat.

"Karena kalau tidak kolaborasi, tidak cepat. Sasaran Jabar itu 33 juta lebih hampir 34 juta. Jadi effort kita lebih besar dari provinsi lain. Kalau kerja sendiri, tidak akan bisa. Kolaborasi ini harus cukup kuat," katanya. 

Jaba
Foto ilustrasi

Perlu diketahui bahwa pelaksanaan vaksinasi massal sudah dilakukan di beberapa daerah di Jawa Barat. Pertama, vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, yang diikuti oleh pendidik, pedagang pasar, petugas transportasi publik, tokoh agama, atlet, keamanan, pekerja media, dan masyarakat umum lainnya.

Pelaksanaan vaksinasi massal pun digelar di Stasiun Bogor, Kota Bogor, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Kemudian, 22 puskesmas di Kabupaten Indramayu secara serentak menggelar vaksinasi Covid-19.***ts

Posting Komentar