Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsika Mengadakan Penelitian di Kampung Salapan Karawang

Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) mengadakan penelitian di Kampung Salapan atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Kampung Sembilan.

Lokasi tersebut  berada di Jalan Nambo, Desa Gempol, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, (6/12/23).

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsika Mengadakan Penelitian Di Kampung Salapan

Kegiatan penelitain tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsika kelas 3E guna pemenuhan tugas akhir semester mata kuliah Sosiologi Komunikasi.

Jumat lalu, pada 24 November 2023. Tim Unsika peneliti 1 melakukan kegiatan ini guna meneliti budaya yang berada pada kampung Salapan. Dengan mengikuti kegiatan rutin para penghuni kampung setempat adalah salah satunya para mahasiswa dapat meneliti kebudayaan yang berada dilokasi.

Hasilnya diantaranya ada kegiatan rutin yang ada di Kampung Salapan ini merupakan Ngabungbang, yakni tradisi dijalankan oleh penduduk setempat untuk menjaga silahturahmi, keamanan, dan memperingati leluhur. 

Ada pula simbolis Gantungan Padi dan Pakaian berwarna Biru mengandung makna kesuburan dan kemakmuran.  

Dan harapan penduduk Salapan adanya dukungan dari pemerintah, perbaikan infrastruktur, dan pemeliharaan sejarah kampung. 

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsika Mengadakan Penelitian Di Kampung Salapan

Tim peneliti 2 melanjutkan penelitian pada Sabtu lalu, 2 Desember 2023. 

Mahasiswa ini meneliti semua warga dengan tujuan untuk mengetahui mata pencaharian dan kegiatan setiap warga Kampung Salapan.

Kampung Salapan ternyata hanya dihuni oleh 33 warga dan mata pencahariannya di dominasi oleh petani dan buruh tani. 

Mereka ada yang bertani di ladang orang lain (buruh tani) dan ada juga
yang mempunyai ladang sendiri. Tak hanya petani, mata pencaharian warga kampung Salapan juga sebagai Satpam dan ternak hewan untuk mereka perjualbelikan.

Dengan potensi menjadi kampung adat, Kampung Salapan berusaha menjaga warisan budayanya dan berharap agar cerita sejarahnya dapat terus disampaikan kepada generasi berikutnya. 

Harapan penduduk setempat tidak hanya terbatas pada perbaikan fisik, tetapi juga hadirnya dukungan dan pemahaman masyarakat luas terhadap nilai-nilai budaya yang mereka junjung tinggi. (rilis)

Posting Komentar