Musim Haji 2024 Tidak Diberlakukan Pendamping Haji

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama kembali memberlakukan kebijakan tidak adanya pendamping atau mahrom pada musim haji tahun 2024 mendatang. 

Foto : Mekah

Hal itu dibenarkan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, Yuto Nasikin, Sabtu (18/11/2023). 

Penerapan kebijakan tidak diberikannya mahrom haji sudah dilaksanakan pada musim haji tahun 2023. Yuto mengungkapkan keputusan tersebut diambil mengingat jumlah jemaah calon haji di Indonesia kategori lansia sangat banyak sehingga berpengaruh pada daftar tunggu.

"Pemerintah tidak memberikan kebijakan pendamping atau mahrom, karena lansia di Indonesia itu jumlahnya sangat besar. Tahun kemari itu 30 persen sekitar 61 ribu.Kalau misalkan ada pendamping lansianya maka kuota itu akan tergerus oleh pendamping lansia," ujarnya.

Hal itu tegasnya jelas akan menggerogoti antrian yang sudah lama hingga 261 ribu orang. Hal tersebut jelas tidak adil karena jemaah calon haji yang sudah menunggu terlalu lama akan tersalib oleh pendamping lansia yang baru mengantri lima tahun.  

Diakui Yuto, setiap kegiatan bimbingan manasik haji , kebijakan yang diterapkan dalam musim haji 2024 terus disosialisasikan. Kabupaten Cirebon memperoleh kuota haji di tahun depan sebanyak 2437 orang terdiri dari 2278 kuota reguler dan 159 kuota lansia prioritas.

Menurutnya lansia mencakup dua kategori yakni lansia biasa dimulai usia 65 tahun keatas. Sedangkan lansia prioritas dengan usia 80 tahun, yang mana baru mendaftar haji lima tahun tapi diperbolehkan berangkat atau melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

Sementara untuk Bipih, Yuto mengatakan masih dalam pembahasan Panitia Kerja (Panja)  antara Kementarian Agama,, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Komisi 8 DPR RI. 

"Kami berharap ya dalam akhir November atau awal Desember 2023 ini sudah ada hasil keputusan tentang Bipih sehingga bisa mempercepat persiapan penyelenggaraan ibadah haji di daerah," katanya. 

Kuota haji 2024 untuk Indonesia sebanyak 221 ribu jemaah. Jumlah tersebut termasuk tambahan kuota 20 ribu jemaah. Rencana PerjalananHaji akan dijadwalkan pada awal Mei 2024 mendatang.(*)

Posting Komentar