Muhammadiyah Minta Masyarakat Hargai Perbedaan 1 Syawal

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengimbau masyarakat agar menghargai perbedaan penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah. Pasalnya, pengurus Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri 1443 H jatuh tanggal 2 Mei 2022.

Foto ilustrasi

Ia mengajak, seluruh masyarakat dan elite bangsa agar dengan sikap yang saksama, ukhuwah dan mengedepankan kebersamaan dan tidak perlu ramai. Apalagi, saling berbantah maupun berargumen menunjukkan kekuatan masing-masing hadapi perbedaan atau khilafiyah.

“Selama ini baik di Indonesia maupun di dunia Islam, sering terjadi khilafiyah-khilafiyah dalam mengawali bulan Ramadhan, Idul Fitri, bahkan Idul Adha. Karenanya, tidak perlu dipermasalahkan perbedaan yang ada,” kata Haedar Nashir, dikutip Jum’at (29/04/2022).

Selain itu, ia mengimbau agar pemerintah sebagai pengayom memberikan ruang yang leluasa bagi khilafiyah tersebut. Sebab, Haedar mengingatkan, yang paling penting sebenarnya bagi seluruh umat Islam, makna dan nilai dari puasa dan Idul Fitri.

“Menjadi orang yang saleh, beriman, bertaqwa, semakin baik, toleran terhadap perbedaan, tapi satu sama lain saling mengayomi dan saling menenggang,” ungkapnya.

Lebih dari itu, kata Haedar, memanfaatkan ibadah untuk menebar kebaikan yang rahmatan lil alamin.

“Jangan sampai kita ribut soal perbedaan, lalu kita abai dalam memaknai ibadah dan memaknai segala macam ritual keagamaan menjadikan diri kita saleh maupun memberi rahmat bagi alam semesta,” pungkasnya.( Hidayatuna)

Posting Komentar