Sepi Terdampak Corona, Wanita Penghibur Banting Harga Dengan Tarif Cuma Segede Ini..

Seperti yang diketahui pandemi membuat berberapa usaha hingga jasa-jasa terhenti.

Foto ilustrasi

Terkait hal tersebut seperti para wanita penghibur yang terdampak dari pandemi.

Hal ini membuat para wanita penghibur itu banting harga segini.

Efek pandemi membuat wanita penjaja tubuh kembali mangkal di jalan demi menyambung hidup.

Sebanyak 12 Pekerja Seks Komersil (PSK) diamankan petugas Satpol PP Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Para PSK itu diamankan saat menjajakan diri. Ada juga yang sedang melayani pria hidung belang di warung remang-remang atau warung berkedok warung kopi di daerah Cirangrang, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, setelah petugas berpura-pura jadi pelanggan.

Mereka ternyata masih menggunakan pola lama saat menawarkan jasanya kepada pria hidung belang.

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, Satpol PP KBB, Poniman, mengatakan, saat menawarkan jasanya, 12 PSK tersebut tidak menggunakan aplikasi chatting yang biasa digunakan untuk prostitusi online.

"Tapi mereka masih menggunakan pola lama, jadi mereka mangkal saja disitu dan menawarkan diri ke setiap pria yang datang ke tempat mereka," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (19/12/2021).

Sementara terkait tarif dalam satu kali kencan, kata Poniman, para PSK tersebut tidak sampai mematok harga yang tinggi karena mereka memang butuh uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Untuk tarifnya hanya kisaran Rp 200 ribu dalam satu kali kencan. Itu mereka tawarkan kepada setiap pria yang ingin memakai jasa mereka," kata Poniman.

Terkait hal ini pihaknya sudah melakukan pendataan dan pembinaan, kemudian nantinya mereka akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing karena mayoritas bukan warga Bandung Barat.(***)

Posting Komentar