Pelabuhan Perikanan Ciparagejaya Berpotensi Produksi Ikan Milyaran Rupiah Sehari

Paska kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ke Desa Ciparagejaya Kecanatan Tempuran pekan kemarin, Pemerintah Desa Ciparagejaya sanggupi penyediaan lahan 10 hektar untuk realisasi pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) APBN yang di sebut senilai Rp125 Milyar. Meskipun (DED) belum dibuat, PPP yang di akan di plot pada lahan Dusun Muara 1 dan Pulomulya RT 01 tesebut, berpotensi hasilkan transaksi/omset milyaran rupiah setiap harinya jika terwujud.

"Secara garis besar, lahannya sudah kami sampaikan ke Pak Menteri dan Wabup ready, tinggal dibuat nanti DED nya, sehingga anggaran yang konon menembus Rp100 Milyar ini, akan memadukan integrasi produksi perikanan, mulai pabrikan es, SPBU Solar, perkantoran seperti sahbandar dan Dishub, Kapal Ikan, penampungan, Tempat Pelelangan Ikan, infrastruktur, akses lebih representatif sampai pada sektor usaha dan jasa eksport/import secara terpadu hadir di PPP ini, " Kata Kades Ciparagejaya, H Kabun, Selasa (17/8).


Tanah yang disiapkan tersebut, sambung Kabun adalah bukan tanah timbul, tapi tanah sepadan pantai milik negara. Kelak, jika realisasi Ciparage yang selama ini jadi komoditi nelayan dengan perahu paling tinggi 15 Grosston, bisa masuk lagi kapal dengan kapasitas lebih dari 50 GT juga akan menyasar persinggahannya, sehingga ia meyakini, jika keberadaan TPI saat ini hanya mampu beromset produksi ikan sekitar Rp100 jutaan sehari, kedepan bisa tembus milyaran rupiah perharinya. "Ini peluang, dan kita serius mendorong ini agar PPP Ciparage yang di sebut pada level 2 ini, bisa terwujud seperti misalnya PPP yang ada di Pekalongan Jawa Tengah, " Ungkapnya. 

Untuk TPI yang ada saat ini berdiri diatas lahan kurang dari 1 hektar, nantinya akan di pindahkan ke PPP. Sementara bangunan lamanya akan tetap di fungsikan sebagai tempat kegiatan kemasyarakatan. "Kita terus komunikasi dengan Dirjen dan pak Menteri juga di dorong oleh Wakil Bupati Aep. Semoga ini bisa deal terealisasi, " Ujarnya. (Rd)
Posting Komentar