Tak Ada Kendaraan Putar Balik di Perbatasan Jateng-Jabar

Usai libur Hari Raya Idul Fitri 2021, pada masa-masa saat ini merupakan masa arus balik bagi perantauan yang sempat mudik sebelum Hari Raya Idul Fitri 2021.

Foto ilustrasi

Dari pantauan pada Minggu, 16 Mei 2021 yang disinyalir sebagai puncak arus balik, ruas jalan Jateng-Jabar terlihat sepi pada siang-sore hari WIB.

Hanya ada 4-5 kendaraan yang lewat dengan plat nomor daerah Jawa Barat.

Jalanan mulai ramai sekira pukul 18.30 WIB, terlihat ada belasan mobil dan beberapa bus yang melintas di ruas jalan Jateng menuju ke arah ke Jabar.

Pihak Polres Jabar melakukan operasi penyekatan di perbatasan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan.

"Ini arus balik, jadi tidak ada yang diputar balik karena tujuan pengendara atau pemudik ini untuk kembali ke Jawa Barat kan untuk bekerja," kata Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H kepada wartawan.

Melda Yanny berujar jika pihaknya melakukan pencegatan untuk memeriksa kelengkapan berkas pelaku perjalanan dan pencegahan masuknya Covid-19 ke daerah Banjar.

"Tujuan kami adalah untuk operasi kemanusiaan bagaimana mereka masuk ke Banjar tanpa membawa virus," ujar Melda.

Dalam operasi ketupat yang dilakukan Polres Banjar, tersedia tes antigen gratis yang diberlakukan secara acak.

"Kami cek suhu terlebih dulu, jika suhunya lebih dari batas normal, akan kami lakukan tes antigen secara acak dan gratis. Sesuai dengan instruksi pemerintah, setiap pelaku perjalanan yang masuk ke Kota Banjar untuk dilakukan pemeriksaan swab antigen secara gratis," ucap Melda.

Pada operasi ketupat yang dijalankan Minggu malam, ada bus yang diberhentikan oleh pihak Polres Banjar.

Bus tersebut berisi delapan penumpang dengan tujuh penumpang diantaranya membawa surat bebgas Covid-19 yang masih berlaku.

Namun, surat bebas Covid-19 salah satu penumpang sudah tidak berlaku mengingat tanggal penerbitan pada 4 Mei 2021.

"Kami tes swab antigen kepada penumpang tersebut dan hasilnya negatif. Penumpang tersebut akan kembali ke Cikarang, Bekasi untuk bekerja," tuturnya.***


Sumber: Pikiran Rakyat

Posting Komentar