Jasa Penukaran Uang Recehan Berbayar Marak di Karawang

Jelang Idul Fitri pada Kamis (13/5) mendatang, penjajak penukaran uang recehan di sudut kota Karawang semakin marak. Tak khawatir gepokan uang recehan yang di tawarkan di "gondok" aksi kriminalitas, para penjajak uang recehan itu memilih tetap berjualan lewat tawaran di sekitaran lampu merah dan titik kemacetan. Dengan hanya menjajakan keuntungan Rp10 ribu dalam penukaran Rp100 ribuan, dalam sehari mereka meraih untung sampai jutaan rupiah per hari.
uang recehan

"Kalau mau nuker gocengan, ceban dan atau Rp20 ribu dan gocap, dalam nominal Rp100 ribu, bayar penukarannya Rp10 ribu. Alhamdulillah sehari sampai dapat keuntungan Rp500 - 1 juta, " Kata penjajak penukaran uang di lampu merah Sekitaran Bintang Alam - Galuh Telukjambe Barat, Sri Hartini Senin (10/5).

Ia menambahkan, khusus yang hendak menukar uang baru Rp75 ribu, ia membanderol cukup mahal, karena masih jarang sehingga uang Rp75 ribu di tukar perlembar Rp100 ribuan. Biasanya, ia dan rekan lainnya menjajakan penukaran uang ini dengan mengipas-ngipaskan uang recehan di pinggiran jalan ini. Sesekali, ada pengendara yang sengaja berhentik ditengah kemacetan dan lampu merah. "Saya tuker dan dapat langsung dari Bank, ada juga yang dari karyawan Peruri, jadi kita jual lewat jasa penukaran ini, " Ungkapnya.

Sementara itu, pembeli jasa penukaran uang recehan di kawasan Bintang Alam, Siti Tarsiah mengungkapkan, dirinya hendak ke Galuh, ternyata jasa penawaran penukaran uang di kawasan ini cukup banyak. Hanya memang, biaya penukarannya masih terbilang tinggi Rp10 ribu, bahkan Rp25 ribuan. Dirinya sengaja terhenti karena tertarik sebab untuk keperluan berbagi sedikit rejeki ke handai taulan saat lebaran nanti. "Uangnya terbilang baru-baru sih, lumayan. Saya gak pilih penukaran ke Bank karena dimana-mana macet dan penuh antrean. Kalau bisa sih, biaya adminnya saja agak mahal di kurangi, " Pungkasnya. (Rd)
Posting Komentar