Maremah, Daging dan Sembako Mahal Tetap di Serbu Warga Karawang

Maremah atau sehari menjelang 1 Ramadhan, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan pasar tradisional padat di jejali masyarakat yang berbelanja kebutuhan pokok. Ada yang tetap sadar bermasker dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran Covid-19, ada pula pengunjung dan pedagang yang masih "cuek" menghampiri kerumuman dengan tanpa masker. Selain parkiran kendaraan roda dua meluber memakan bahu jalan, kerumunan warga di bagian dalam pasar juga nampak padat, meskipun harga kebutuhan pokok merangkak naik, namun menyambut perbekalan jelang puasa tak bisa dihindari masyarakat. 


"Meskipun padat, Alhamdulillah aman dan tertib. Pihaknya menegaskan kepada pengunjung pasar dan pedagang lewat woro-woro speaker maupun pihak keamanan dan pemungut rertribusi agar 
tak kendor memberikan imbauan protokol kesehatan, wajib masker dan cuci tangan di westafel yang tersedia di setiap sudut pasar, " Kata Kepala UPTD Pasar Wadas Lemahabang, Idat,berita dikutip dari Pelitakarawang.com, Senin (11/3).

Pengunjung Pasar Wadas, Sinta menuturkan, kepadatan di RPH dan Pasar sulit di hindari karena sudah menjadi tradisi maremahan, bahkan meskipun kebutuhan pokok yang mahal tetap di serbu, dirinya sebutnya membeli daging saja di hari maremahan ini tembus Rp140 ribu perkilogram dari harga normal Rp120 ribuan, begitupun daging ayam yang biasanya di banderol Rp20 ribu per kilogram, saat ini sudah tbus Rp30 ribu. Begitu juga dengan harga bawang dan cabai, sama naiknya. "Karena kebutuhan untuk stok Ramadan minimal 3 hari, ya mahal juga kita beli. Alhamdulillah, prokes selalu saya terapkan, " Pungkasnya. (Rd)
Posting Komentar