BLT Dana Desa Rp18 Triliun Cair, Warga Desa Juga Akan Dapat BLT Dana Desa, Berikut Penjelasannya

Pemerintah melalui Kementerian Desa telah menyalurkan anggaran bantuan langsung tunai (BLT) dana desa sebesar Rp18 triliun.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang disalurkan pemerintah melalui Kementerian Desa yang nantinya dapat digunakan untuk membangun ekonomi desa.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie. Ia menyampaikan bahwa nantinya bantuan langsung tunai (BLT) dana desa pendukung resiliensi ekonomi desa.

“Dana desa untuk BLT yang sudah tersalur mencapai Rp18 triliun lebih. Ini merupakan salah satu kegiatan pendukung resiliensi ekonomi desa melalui BLT Dana Desa,” katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews.com pada Rabu, 4 November 2020.

Lebih lanjut, Ari mengatakan bahwa pemerintah sudah menyalurkan Rp18,1 triliun kepada 8.001.512 keluarga penerima manfaat (KPM) di perdesaan dan berharap bantuan tersebut bisa meningkatkan daya beli warga dan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi desa.

Selain disalurkan kepada warga dalam bentuk BLT, semasa pandemi Dana Desa juga digunakan untuk menjalankan program Padat Karya Tunai Desa (PKTD), yang memberikan peluang kerja bagi warga desa.

Budi mengatakan bahwa pandemi COVID-19 dampaknya luas. Masyarakat di perdesaan pun ikut merasakan dampaknya.

"Maka sesuai arahan Presiden, Dana Desa dialokasikan untuk tiga hal yakni BLT, PKTD, dan berbagai program sosial untuk mendukung jaring pengaman sosial bagi masyarakat perdesaan," katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa persentase Dana Desa yang masuk ke Rekening Kas Desa (RKDes) pada 2020 sampai 24 Oktober tercatat 80,87 persen, lebih tinggi daripada persentase Dana Desa yang masuk ke RKDes pada kurun yang sama tahun 2019 yang tercatat 61,54 persen.

“Ada perbandingan year on year, tahun 2019 dengan tahun 2020. Per 24 Oktober, kita bisa lihat, Dana Desa yang cair ke rekening desa itu sudah mencakup 80,87 persen, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya,” katanya.**

Posting Komentar