Banjir di Demak Meluas, Pengungsi Ribuan Orang
Kabar Karawang - Banjir yang terjadi sejak 5 Februari 2024 di wilayah Demak, Jawa Tengah meluas hingga 7 Kecamatan, dan 39 Desa. Hingga Senin (12/2/2024) ketinggian air masih di angka 50 cm -150 cm dan pengungsi ribuan orang.
Kepala Pelaksana BPBD Demak Agus Nugroho dalam Dialog Interaktif bersama Pro 1 RRI Semarang mengatakan ketinggian air akibat banjir bervariasi. “Hingga hari ini ketinggian air masih diangka 50 cm -150 cm secara bervariasi," kata Agus
Dikatakan mengingat jumlah pengungsi yang semakin bertambah kejadian bencana ini menjadi perhatian semua pihak. Bukan hanya wilayah Demak namun juga pemerintah pusat.
"Hari ini juga ada kunjungan untuk membantu dan melihat langsung kondisi dan kebutuhan banjir di Demak. Kapolda, Menteri Pertanian dan juga Kepala BNPB akan merapat ke lokasi," kata Agus.
BPBD Demak bersama kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah telah mengevakuasi masyarakat di Kudus sebanyak 2500 Jiwa. Sedangkan di wilayah Demak sebanyak 17 ribu jiwa.
Seluruhnya berada di 28 pengungsian yang tersebar diberbagai lokasi. Namun juga ada yang masih bertahan dirumah dan tidak melakukan pengungsian.
"Mereka yang bertahan, menyebabkan kami agak sedikit kesusahan ketika pembagian logistik. Tapi itu semua pilihan yang penting harus menjaga kondisi saat bertahan di tempat tinggalnya," ucapnya.
Sebelumnya Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana ke lokasi banjir dalam rangka persiapan pencoblosan pemilu, Sabtu (10/2/2024). Saat itu ia mencatat sebanyak 20 titik lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga kini masih terendam banjir.
"Ada beberapa daerah yang saat ini terdampak banjir, termasuk di Demak ada 30 desa. Kami sudah koordinasi bupati, KPU kabupaten, dan KPU provinsi, memang harus memindahkan TPS itu," kata Nana di sela-sela tinjauan kejadian banjir di Kabupaten Demak, Sabtu (10/2/2024).
Sedangkan logistik pemilu, kata dia, dalam kondisi aman atau tidak mengalami kerusakan. Hal itu karena logistik pemilu untuk TPS di lokasi- lokasi terdampak banjir masih berada di kantor kabupaten atau belum didistribusikan ke TPS.(PK)