Ini Dampak Anjlokan KA Pandalungan Relasi Gambir-Jember,KAI Siapkan Kompensasi
Kabar Karawang - Terjadi gangguan operasional di lintas antara Stasiun Sidoarjo dan Stasiun Tanggulangin Minggu (14/1/2024) pukul 08.13 WIB, dampak anjlokan KA Pandalungan (KA 75) relasi Gambir-Jember.
Saat ini, jalur tersebut tidak dapat dilalui perjalanan KA dan sedang dilakukan proses evakuasi serta penanganan untuk normalisasi jalur tersebut.
Beberapa KA akan dilakukan rekayasa pola operasi dengan memutar, via lintas Bangil-Kertosono:
1. KA Ranggajati (KA 115) relasi Jember - Cirebon
2. KA Logawa (KA 211) relasi Jember - Purwokerto
3. KA Sri Tanjung (KA 241) relasi Ketapang - Lempuyangan
4. KA Sri Tanjung (KA 242) relasi Lempuyangan - Ketapang
Penumpang KA Pandalungan (KA 75) akan dilakukan pengalihan perjalanan, dengan moda transportasi pengganti dari Stasiun Sidoarjo (overstappen).
Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini, akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya, melalui kanal resmi media sosial KAI121 (terverifikasi dengan centang biru) dan update keberangkatan KA kepada penumpang yang terdampak melalui nomor WhatsApp KAI121 di nomor: 0811-1211-1121 (resmi, terverifikasi, dan bercentang hijau).
Peristiwa anjloknya Kereta Api (KA) Pandalungan, Minggu (14/1/2024), berdampak pada keterlambatan sejumlah perjalanan KA. Untuk itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menyiapkan kompensasi bagi penumpang yang terkena dampak tersebut.
“Atas keterlambatan tersebut, KAI mohon maaf kepada para penumpang yang pada hari ini mengalami kekurangnyamanan. Mengantisipasi adanya keterlambatan akibat pola operasi memutar, KAI sudah mempersiapkan kompensasi berupa service recovery sesuai peraturan yang berlaku,” kata Vice President Public Relations KAI Joni Martinus , Minggu (14/1/2024).
KA Pandalungan relasi Gambir–Surabaya–Jember mengalami anjlok di Stasiun Tanggulangin. Menurut Joni, hingga Minggu sore terdapat delapan perjalanan yang mengalami pola operasi memutar melalui rute Bangil-Kertosono.
Berikut daftar perjalanan yang mengalami pola operasi melalui lintas Bangil–Malang-Kertosono :
1. KA Plb 114BW1 (KA RANGGAJATI) Relasi Jember – Surabaya Gubeng – Cirebon.
2. KA PLB 190BW1 (Sebagai KA LOGAWA) Lintas Relasi Jember – Surabaya Gubeng – Purwokerto.
3. KA PLB 83BW (KA ARJUNO) Lintas Surabaya Gubeng – Malang.
4. KA PLB 243BW2 (KA SRI TANJUNG) Relasi Lempuyangan _ Surabaya Gubeng - Ketapang.
5. KA PLB 244BW1 ( KA SRI TANJUNG) Relasi Ketapang – Surabaya Gubeng – Lempuyangan.
6. KA PLB 187BW2 (KA LOGAWA) Relasi Purwokerto – Surabaya Gubeng - Jember.
7. KA PLB 110BW1 (KA JAYABAYA) Relasi Malang – Surabaya – Jakarta.
8. KA PLB 113BW2 (KA RANGGAJATI) Relasi Cirebon – Surabaya Gubeng - Jember
Kabar sebelumnya, Pemberian kompensasi kepada penumpang terdampak mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019. Peraturan Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api tersebut menjelaskan kompensasi keterlambatan KA antarkota sebagai berikut:
1. Keterlambatan keberangkatan kereta api lebih dari 1 jam, penumpang dapat membatalkan tiket dan mendapatkan pengembalian seluruh biaya tiket. Jika tidak membatalkan tiket, maka:
a. Diberikan minuman ringan untuk keterlambatan lebih dari 1 jam.
b. Diberikan minuman dan makanan ringan berat untuk keterlambatan lebih dari 3 jam.
2. Apabila kereta api antarkota terlambat datang di stasiun tujuan, maka penumpang mendapatkan:
a. Makanan dan minuman ringan pada jam ketiga keterlambatan.
b. Makanan dan minuman berat pada jam kelima keterlambatan.
“Guna mempercepat proses evakuasi sarana yang terdampak, KAI telah mendatangkan Tim Penolong dari Surabaya, Malang dan Solo. Selain itu, juga telah disiapkan Tim Prasarana yang akan bekerja memperbaiki jalur rel yang berada di lokasi kejadian, setelah proses evakuasi sarana telah selesai," kata Joni.(PK)