Umat Islam Disarankan Suntik Vaksin Booster Pagi Hari, Satgas Covid-19 Ungkap Alasannya

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyarankan agar umat Islam melaksanakan vaksinasi dosis ketiga (booster) di pagi hari.

Hal itu mengingat, umat Islam saat tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2022.

Umat Islam Disarankan Suntik Vaksin Booster Pagi Hari, Satgas Covid-19 Ungkap Alasannya
Foto ilustrasi suntik vaksin

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana menilai saat pagi hari tubuh seseorang masih terasa bugar dan kuat, karena waktunya pun masih berdekatan dengan sahur.

"Kalau pagi hari kondisi tubuh masih segar, karena jarak waktu antara sahur dengan pagi hari itu berdekatan sehingga tubuh masih kuat dan bugar," kata Tjetjep pada Minggu, 3 April 2022.

Dia mengatakan bahwa tubuh umat Islam masih beradaptasi saat menjalankan ibadah puasa di hari pertama dan kedua.

Sehingga, menurut Tjetjep, sebaiknya umat Islam yang berpuasa melakukan vaksinasi Covid-19 saat pagi hari.

"Alasan lain kenapa umat Islam yang sedang berpuasa sebaiknya vaksin pagi hari, karena kalau siang atau sore kemungkinan tubuh agak lemas setelah berjam-jam menahan lapar dan dahaga," ujarnya.

Tjetjep menyampaikan bahwa sebelum melakukan vaksinasi, petugas akan memeriksa kondisi tubuh peserta.

Apabila peserta lemas, maka kemungkinan tidak dapat disuntik vaksin karena akan berdampak negatif pada kesehatannya.

"Petugas kesehatan memiliki alasan medis kenapa menolak menyuntik vaksin ke tubuh warga," ucapnya dikutip dari Antara.

Dalam kesempatan itu, Tjetjep juga menyampaikan bahwa terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi booster.

Peningkatan tersebut, dinilainya sangat signifikan dalam tiga pekan terakhir, terlebih vaksinasi booster kini menjadi salah satu syarat masyarakat untuk bisa mudik pada lebaran mendatang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga menyatakan bahwa mudik atau pulang kampung pada lebaran 2022 diperbolehkan asal pemudik sudah mendapatkan dua dosis vaksin utama dan dosis penguat (booster).

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilahkan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster,” kata Presiden Jokowi (Ant)

Posting Komentar