Mendagri: Belanja Pegawai Lebih Besar dari Belanja Modal

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M.Tito Karnavian mengatakan saat ini besaran belanja pegawai masih lebih besar dibanding belanja modal dan barang.

Hal itu disampaikan Mendagri, melalui keterangan tertulis usai peluncuran Monitoring Centre for Prevention (MCP) atau Pusat Pengawasan untuk Pencegahan tindak pidana korupsi, bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  dan Pembangunan (BPKP) di Jakarta, Selasa (31/8/2021).

"Yang belanja modal dan barang adalah belanja yang betul-betul menyentuh kepada masyarakat untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat tapi yang banyak belanja aparaturnya. Mulai untuk belanja gaji, pegawai tentu wajib tapi ada juga belanja perjalanan dinas, rapat-rapat, pembuatan program kegiatan yang ramai, tapi manfaatnya tidak banyak," ujar Mendagri.

Sedangkan belanja modal yang dianggarkan pun banyak digunakan untuk kepentingan aparatur juga.

"Sehingga aparat bisa mendapatkan bonus dari situ, akhirnya yang betul-betul untuk masyarakat menjadi kecil sekali proporsinya dan itu akan berakibat pada pembangunan kurang berjalan maksimal, jalan tidak terawat, sampah bertebaran, sungai-sungai menjadi tidak terurus," tutur Mendagri.

Alasannya karena tidak ada anggaran untuk perawatan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

"Kalau pun dianggarkan justru anggarannya dipakai lagi sebagian untuk aparat lagi. Kita lihat banyak sekali temuan isinya penguatan, penguatan, penguatan. Saya sampai mengatakan ini kapan kuatnya? Jadi penguatan, penguatan aparat sendiri. Di rapat-rapat kan untuk itu," ungkap Mendagri.(ts)
Posting Komentar