Keterangan Resmi Bupati Cellica : Terdampak Klaster Perusahaan dan Keluarga 6 Warga Karawang Meninggal Dunia

Klaster baru penularan Covid-19 di Kabupaten Karawang mulai bermunculan pasca libur Lebaran 2021. Klaster baru tersebut berasal dari perusahaan dan keluarga.
Bupati Karawang


Hal itu diungkapkan Bupati Karawang, dr. Hj.Cellica Nurrachadiana usai melaksanakan evaluasi rapat covid-19 di Aula Lantai 3 Gedung Singaperbangsa Karawang, Senin (31/5/2021) siang.

Bupati Cellica mengungkapkan, beberapa waktu lalu, Pemkab Karawang bersama Forkopimda yang diwakili oleh Kapolres dan Dandim 0604 telah melakukan sidak ke sejumlah perusahaan. Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan laporan jika terjadi kasus klaster baru pasca libur lebaran.

Rapat Evaluasi Corona di Karawang

"Laporan data dari perusahaan sangat penting bagi Pemkab untuk pengambilan langkah selanjutnya jika terjadi kasus klaster baru di perusahaan. Kita bisa membantu soal tracingnya, testingnya atau ketersediaan antigenya. Intinya tidak perlu takut untuk menyampaikan informasi soal ini," ungkap Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang ini saat diwawancarai.

Selanjutnya, kata dia, klaster terbaru muncul yaitu klaster keluarga yang ada di tiga kecamatan antara lain Kecamatan Kutawaluya, Telagasari dan Cilamaya.

"Untuk di Kutawaluya ada 2 desa yaitu Desa Waluya 19 orang dan Desa Kuta Mukti 11 orang yang terkonfirmasi positif covid-19 dengan korban meningg al 3 orang," sebut Cellica.

Masih dikatakan Bupati, klaster yang terjadi di Kecamatan Telagasari berasal dari klaster Halal Bihalal.

"Setelah dilakukan tracing dan testing, jumlah terkonfirmasi positif di Telagasari menjadi 20 orang dengan korban meninggal 2 orang. Mereka adalah suami istri," ucapnya.

Selain itu, di Kecamatan Cilamaya ada, di Desa Tegalwaru, 7 orang positif, dan 1 meninggal dunia."Untuk di Kecamatan Cilamaya ini, itu usai mudik dari Tegal, terus kerja di Kecamatan Kota Baru, dan akhirnya saat Tracing dan Tracking 7 positif," terangnya.

"Jadi total korban meninggal ada 6 orang dari tiga kecamatan tersebut. Sementara 57 orang terkonfirmasi positif setelah dilakukan testing dan tracing," ucapnya.

Ia kembali mengungkapkan untuk zona wilayah yang berstatus zona merah berjumlah 11 kecamatan. Sementara 8 kecamatan berstatus zona orange.

"Kami akan mengambil tindakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk dua minggu ke depan. Sementara bagi Kecamatan yang desa atau di lingkungan RT-nya terdapat 5 orang terkonfirmasi positif akan diberlakukan lockdown," pungkasnya.***ts
Posting Komentar