Kemenkes Target Lima Juta Perokok Aktif Berhenti Merokok

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan kebiasaan merokok memiliki dampak yang sangat luas, tak hanya bidang kesehatan namun juga ekonomi.

Wamenkes Dante mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan berkomitmen penuh untuk mengurangi jumlah perokok aktif di Indonesia dengan mengajak masyakarat mendukung Gerakan Berhenti Merokok.(1/6/2021).

“Tahun ini kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung Gerakan Berhenti Merokok dengan target meraih lima juta orang perokok berkomitmen berhenti merokok apapun jenisnya,” kata Wamenkes Dante.

Kebiasaan merokok tidak hanya jadi masalah pada orang dewasa tetapi juga marak di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya prevalensi merokok di populasi usia 10-18 tahun.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyatakan bahwa terdapat peningkatan prevalensi merokok penduduk umur 10 Tahun dari 28,8 persen pada 2013 menjadi 29,3 persen pada 2018.

Meningkat juga prevalensi merokok pada populasi usia 10-18 tahun yakni sebesar 1,9 persen pada 2013 (7,2 persen) ke tahun 2018 (9,1 persen). Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah perokok aktif terbanyak ketiga di dunia.

Wamenkes Dante optimis, dengan semakin berkurangnya jumlah perokok di Indonesia akan berdampak baik bukan saja di sektor kesehatan namun juga ekonomi diantaranya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Juga menghemat pembiayaan negara dibidang kesehatan dan yang tidak kalah penting menyelamatkan masa depan generasi bangsa,” kata Wamenkes Dante.**Ts/rls

Posting Komentar