Pelaku UMKM Harus Manfaatkan Aplikasi Dagang Daring Secara Optimal

Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus memanfaatkan secara optimal berbagai platform aplikasi dagang dalam jaringan (daring) yang ada saat ini. Supaya, produk yang dijual dapat menjangkau konsumen yang berada di berbagai wilayah.
Mengingat, di Indonesia banyak berkembang aplikasi daring yang saat ini menjadi alternatif dalam berbelanja ketika wabah global COVID-19 merebak di berbagai wilayah.
ilustrasi

"Bapak dan Ibu pelaku UMKM dapat bergabung di banyak aplikasi dagang daring yang ada, kalau bisa punya akun di masing-masing aplikasi dagang daring di Shope, Tokopedia, Buka Lapak, LADARA, dan lain sebagainya," ujar Direktur IKPM Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Septryana Tangkary ketika memberikan sambutan dalam Webinar Road To Kilau Digital Permata Flobamora, Sabtu (1/5/2021).

Menurut dia, para pelaku UMKM di berbagai daerah harus mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini. Dengan begitu akan meningkatkan peluang-peluang produknya laku dipasaran melalui aktivitas perdagangan yang dilakukan secara daring dalam beberapa waktu ke depan.

Mulai dari saat ini, para pelaku di atas harus dapat mempelajari menggunakan aplikasi dagang daring pada berrbagai platform. Sebab, penggunaan dagang daring di platform digital sejatinya mudah dipelajari dalam waktu yang relatif lebih singkat. 

"Aplikasi di atas adalah sebuah tools saja yang sebetulnya mudah dipelajari oleh berbagai kalangan," katanya.

Menggunakan aplikasi di atas, sebagai cara menjajakan produknya akan menambahkan nilai-nilai suatu barang yang dijual. Sehingga, akan membuat produk yang dijajakan tersebut diminati oleh banyak konsumen yang melihatnya melalui ruang digital.

"Akan menambah nilai dari produk yang ada. Sehingga banyak konsumen yang membelinya," katanya.

Dalam wujudkan hal di atas, peran Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Pusat sudah bersinergi. Buktinya, ketika pemerintah pusat melalui kementerian atau instansi terkait melakukan melakukan pendampingan bersama-sama dengan Pemda.

Ditambah lagi, adanya Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) akan membuat daya gedor produk dalam negeri semakin berkibar. Tak hanya dalam lingkup nasional juga mencapai internasional.

"Melalui Gernas BBI akan membawa produk dalam negeri naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi," pungkasnya.**Ts

Posting Komentar