DPR Segera Lakukan 'Fit Proper Tes' Calon Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto

Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan, telah menerima Surat Presiden (Surpres) mengenai usulan calon Panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono. Yudo diketahui akan memasuki pada purna tugas pada November 2023. (1/11/23).

Jenderal Agus Subiyanto
Jenderal Agus Subiyanto

"Pada kesempatan ini, saya akan mengumumkan nama calon pengganti dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Nama yang diusulkan oleh Presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat,"  kata Puan di Gedung MPR/DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).​

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Lodewijk Paulus mengatakan, komisi I DPR segera akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepada calon Panglima TNI. Jenderal Agus Subiyanto dinilai memiliki track record yang baik, lantaran pernah menjabat sebagai Wakasad dan KSAD.

"Ya nanti komisi teknis yakni komisi 1 segera fit and proper tes, orang sudah sampai bintang tiga, itu track record-nya bagus, Kenapa? Karena dia sudah melalui, sekarang hanya berapa orang sih yang jadi bintang tiga? Artinya, sudah melalui seleksi alam," kata Lodewijk.

​Menurutnya, para bintang tiga di TNI akan melalui seleksi terlebih dulu sebelum salah satunya terpilih menjadi KSAD. Sebab itu, kata dia, tidak ada yang diragukan lagi dari sosok Agus Subiyanto.

"Tentunya kemarin yang Presiden memilih Agus Subiyanto, Jenderal TNI yang kebetulan menjabat Wakasad. Artinya kan kalau kita bicara track record itu tidak ada sesuatu yang diragukan lagi," ujarnya.

Lodewijk menilai, wajar proses Agus Subiyanto yang baru menjabat KSAD, kemudian dicalonkan menjadi Panglima TNI. Dia mengatakan proses itu tidak terlalu cepat.

"Jadi hari ini, katakan beliau menjabat, kalau di tentara kan jabatan dulu baru pangkat. Seperti contoh kemarin KSAD baru turun bintang 4-nya, bukan pangkat dulu baru jabatan tapi jabatan dulu baru pangkat," katanya.

"Setelah dapat, seorang pati tidak terikat lagi dengan aturan 1 4-1/10 termasuk jabatan. Mungkin ini sih kalau kita lihat masih okelah, ya," ujarnya.

Kabar terberitakan, Istana Kepresidenan telah mengirim Surat Presiden (Surpres) terkait calon Panglima TNI yang akan menggantikan Laksamana Yudo Margono. Surpres tersebut dikirim dan diberikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara kepada Ketua DPR RI Puan Maharani. 

"Tadi siang sekitar jam 11.30 WIB, Pak Mensesneg telah menyampaikan secara langsung. Surpres terkait nama Panglima TNI pengganti Laksamana TNI Yudo Margono ke Ibu Ketua DPR," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Ari Dwipayana, dalam pesan singkat, Senin (30/10/2023). 

Terkait nama yang ada dalam Surpres tersebut, Ari tidak memberi penjelasan lebih lanjut. Menurutnya, Ketua DPR yang akan menyampaikan secara resmi. 

"Nanti Bu Ketua DPR akan menyampaikan keterangan kepada media," kata Ari lebih lanjut. Menurut Ari, hanya ada satu nama yang akan diajukan Presiden, namun siapa yang diajukan tidak diperjelas oleh Ari. 

"Hanya satu nama. Tunggu keterangan Bu Ketua DPR," katanya. 

DPR RI sendiri telah menerima Surat Presiden tersebut. Hal ini disampaikan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafidz. 

Meutya tidak mengklarifikasi nama yang diusulkan menjadi Panglima TNI adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto. Meutya mengatakan nama tunggal yang diusulkan Presiden akan disampaikan Ketua DPR RI.

"Nama nanti yang sampaikan biar Ibu Ketua DPR. Tapi yang pasti calon tunggal karena sesuai UU memang Presiden mengirim calon tunggal," katanya.

Usai menerima supres ini, ia menyebut Komisi I akan menjadwalkan fit and proper test untuk calon Panglima TNI. "Esok kami akan rapat internal kisi untuk membahas tanggal," katanya.(*)

إرسال تعليق