Camat Lemahabang Sebut Bantuan Revitalisasi Maqom Syekh Quro Pulobata dari Pemprov Batal 'Lagi'
Juli 29, 2024
Disela-sela sambutannya di acara gebyar Pelayanan Terpadu Kecamatan (Paten) Lemahabang, Jumat (26/7/2024), Camat Lemahabang Wadas Sri Rejeki mengungkapkan, bahwa Kecamatan Lemahabang memiliki potensi wisata religi di Syekh Quro Pulobata Desa Pulokalapa. Bahkan, pengakuan keberadaan Maqom syekh Quro di Pulobata ini di kuatkan oleh Keraton Kasepuhan Cirebon, dimana setiap tahunnya mereka datang ke komplek panembahan ini. Sebab, Raden Sumadireja atau ayah Djiin sang penemu makam, merupakan utusan keraton cirebon yang akhirnya menemukan waliyullah asal Campa itu di Desa ini.
"Kita memilliki potensi makam syekh Quro sebagai aset wisata religi, dimana bukan peziarah dari berbagai daerah yang datang, tetapi juga dari keraton kasepuhan yang rotin setiap tahun datang ke komplek ini, " Ungkap Sri.
Namun sayangnya, sebut Camat Sri dihadapan Bupati, komplek ini yang seyogyanya mendapat bantuan revitalisasi dari Pemprov Jabar kembali batal realisasi, karena konon masih ada kekurangan syaratnya.
"Revitalisasi yang dari Pemprov Jabar ini batal lagi, karena katanya ada syarat yang belum terpenuhi, " Katanya.
Sekretaris Desa Pulokalapa, Anom mengaku menyayangkan pula pembatalan realisasi revitalisasi dari Pemprov Jawa Barat. Entah karena syarat apa lagi yang kurang, membuat komplek makam berkali-kali tak kunjung turun setiap tahun yang anggarannya kpnon mencapai Rp33 Milyar. Padahal, sebut Anom, DED dan semua musyawarah hingga ajuan sudah di tempuh, termasuk soal lahan aset desa.
"Bingung kita juga, padahal DED dan ajuan sudah lengkap di lakukan, mungkin masih belum rejekinya lagi, " Ujarnya. (Rd)