Kembali Jatuh Korban Jiwa Akibat Kejahatan Jalanan di Karawang, Polres Diminta AKSI GREGET
Kabar Karawang - Adanya aksi begal sadis yang kembali menewaskan nyawa dari salah seorang warga di Karawang, kembali terjadi setelah sekian lama aksi tersebut nyaris tak terdengar lagi. Peristiwa kejahatan jalanan ini dirasa kembali terjadi, ketika Polres Karawang sudah tak lagi menerapkan tindakan tegas terukurnya seperti tembak mati dan atau tembak kaki terhadap para pelaku begal sadis yang kini mulai beraksi menjalankan aksi kejahatan jalanannya itu.
Demikian hal tersebut diungkapkan oleh salah satu wartawan senior di Karawang yang juga merupakan salah seorang mantan Ketua PWI Kabupaten Karawang, Oland PH Sibarani saat ditemui wartawan di Karawang pada Selasa (9/2) sore.
Oland yang kini menjabat sebagai Dewan Kehormatan di PWI Jawa Barat juga mengatakan, bahwa para pelaku begal sadis memang jangan dikasih kesempatan untuk melancarkan aksinya.
"Saya percaya bahwasannya pihak aparat penegak hukum (APH), khususnya Polres Karawang sendiri, sudah melakukan berbagai upaya dalam menekan angka kriminalitas kejahatan jalanan di Karawang," ujarnya.
Namun jika sedikit saja diberikan ruang gerak, kata dia melanjutkan, maka tak menutup kemungkinan lagi bahwa aksi kejahatan jalanan oleh para pelaku begal ini akan lebih masif dan semakin sadis lagi saat menjalankan aksi kejahatannya terhadap para korbannya.
"Penjahat itu kan sudah sama seperti kucing-kucingan dengan Polisi. Jadi ketika ada patroli, maka mereka akan langsung ngumpet (sembunyi), tapi jika patroli yang dilakukan oleh polisi ini sudah lewat, tidak menutup kemungkinan bagi para pelaku begal untuk beraksi menjalankan kejahatannya itu," terang Oland.
Pria dengan kode berita OPS yang selama puluhan tahun ini malang melintang sebagai seorang wartawan kriminal menuturkan, bahwa tindakan tegas terukur (tembak mati atau tembak kaki) yang dilakukan oleh Kapolres Karawang sebelumnya itu dinilai sangat efektif dalam menekan angka kriminalitas kejahatan jalanan di Karawang.
"Waktu itu seingat saya, selama Kapolres Karawangnya itu dijabat oleh AKBP Hendy F. Kurniawan, ada sebanyak belasan pelaku begal sadis di Karawang yang dilakukan tindakan tegas terukur dengan ditembak mati, dan bahkan ada puluhan pelaku begal sadis lainnya yang mendapat tindakan tegas terukur berupa tembak di kakinya para pelaku begal jalanan ya. Alhasil dengan ketegasannya beliau saat itu, dirasa sangat begitu efektif oleh banyak masyarakat luas di berbagai penjuru Kota Karawang ini," ungkapnya.
"Ya meskipun saat itu beliau hanya menjabat selama lima bulan saja sebagai Kapolres di Karawang, namun hal tersebut lah yang membuat saya salut akan keberanian dan ketegasannya beliau selama menjabat jadi orang nomor 1 di Kepolisian Resort Karawang," ulas Oland .
Oleh karenanya, Oland berharap agar aparat Kepolisian di Karawang untuk tidak ragu-ragu lagi dalam melakukan tindakan tegas terukur terhadap para pelaku kejahatan jalanan, terutama terhadap pelaku begal sadis. Sebab Oland meyakini jika para pelaku begal sadis hanya ditindak secara normatif saja, maka selepasnya pelaku keluar dari penjara, dikhawatirkan akan bisa lebih kejam lagi melakukan perbuatan jahatnya itu.
"Yang lebih kasihan itu kan, nyawa korban yang hak hidupnya dirampas di tangan para pelaku begal sadis, dan yang lebih kasihan lagi itu ya keluarganya korban yang terdampak. Apalagi masyarakat juga akan merasa tidak aman dan nyaman dalam beraktifitas, baik di siang hari maupun di malam hari," tandasnya.
Seperti diketahui bersama, seorang buruh pabrik otomotif di Karawang, yakni Arif Sriono yang merupakan salah seorang warga di Perum Griya Budiman Asri, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang ditemukan tewas tergeletak di tengah jalan raya dalam kondisi bersimbah darah oleh warga sekitar pada Selasa (9/1/2024) dinihari.
"Iya benar, telah terjadi peristiwa pembegalan di wilayah hukum kami dengan korbannya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saat ditemukan korban pertama kali oleh warga yang sedang melintas, kondisi disekujur tubuh korban bersimbah darah diduga akibat luka tusukan dan sayatan senjata tajam pada bagian leher serta badan korban," kata Kapolsek Klari, Kompol Andrian Nugrahadi Karawang pada Selasa (9/1) siang.
Diduga, tewasnya korban ini akibat luka sayatan senjata tajam di bagian leher hingga disekujur tubuh korban bersimbah darah dan korban ditemukan tewas masih dalam mengenakan helm di kepalanya. Saat ditemukan oleh warga, kendaraan sepeda motor milik korban diduga raib di bawa kabur oleh komplotan para pelaku begal sadis tersebut.
"Hingga saat ini tim buser dari Unit Reskrim Polsek Klari dibantu oleh tim Sanggabuana Sat Reskrim Polres Karawang, masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa berdarah tersebut. Mohon doanya, semoga pelaku begal sadis ini cepat terungkap dan segera bisa ditangkap oleh kami," pungkasnya.(PK)