no fucking license
Bookmark

Kondisi Pendidikan pada Anak-anak di Desa Cibuntu

Kabar Karawang - Desa Cibuntu yang terletak di Kecamatan Wanayasa memiliki kegiatan pendidikan yang sedikit berbeda dengan daerah lain. Kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dapat berlangsung dari pagi hingga malam. Karena di dalamnya terdapat pendidikan formal dan informal. 

Kondisi Pendidikan pada Anak-anak di Desa Cibuntu

Untuk pendidikan formal terdiri atas SD, SMP, dan juga SMA. Sedangkan untuk pendidikan informal terdiri atas madrasah, pesantren, dan juga mengaji. 

Hampir seluruh kegiatan anak-anak di Desa Cibuntu penuh dengan pembelajaran. Pada pagi hari mereka akan melaksanakan sekolah formal, lalu pada siang hari dilanjut dengan kegiatan belajar di madrasah, dan yang terakhir mereka belajar mengaji. Awal mula dilaksanakannya seluruh kegiatan pendidikan tersebut adalah karena tradisi. “Lebih ke tradisi, bahkan dulu sebelum SD, habis subuh itu anak-anak dianterin orang tuanya untuk ngaji di masjid, setelah itu pulang, dilanjut dengan sekolah SD dan terus lanjut lagi ke madrasah, abis maghrib lanjut (mengaji) lagi” ucap Kepala Desa Cibuntu, Ihwanudin (28/07/2022).

Kegiatan pendidikan tersebut tidak diwajibkan. Bagi para pendatang yang semula merasa asing atau tidak terbiasa dengan adanya kegiatan pendidikan tersebut, jadi boleh saja untuk tidak mengikutinya. 

Hadirnya kegiatan pendidikan informal setelah pulang sekolah yang mengarahkan atau menuntun mereka mengenai ilmu agama dapat membantu para orang tua dalam mengenalkan pembelajaran agama kepada anak-anak mereka. 

Felia Dwi Syafitri, mahasiswi KKN UPI Kampus di Purwakarta Tahun 2022 juga mengadakan kegiatan pendidikan berupa literasi dengan tujuan memperkenalkan cerita rakyat yang ada di Indonesia. 

Kondisi Pendidikan

Melalui media online yaitu youtube dan web, mahasiswi ini memperkenalkan cerita rakyat kepada anak-anak di Desa Cibuntu. Kegiatan literasi ini diadakan sebanyak 2 kali dalam satu minggu. Menyajikan film animasi cerita rakyat, menceritakan cerita rakyat, penerapan read aloud, dan juga tanya jawab yang diberikan pada akhir kegiatan menjadi metode yang dilakukan dalam mengenalkan cerita rakyat. 

Dengan adanya kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat kepada anak-anak agar lebih mengetahui cerita rakyat yang ada di Indonesia dan bisa menjadikan pembelajaran dari setiap hikmah cerita yang sudah mereka ketahui.

Dosen Pembimbing Lapangan : Jojor Renta Maranatha, M.Pd.

Posting Komentar

Posting Komentar

Close x