Pelabuhan Merak Banten Dihantam Badai, Tenda Beterbangan, Petugas Ungkap Ketinggian Gelombang Laut

Cuaca ekstrem berupa badai, tiba-tiba aja menghantam Pelabuhan Merak Banten, pada Rabu 27 April 2022 malam.

Akibat badai tersebut, sejumlah tenda yang terpasang di Pelabuhan Merak Banten hancur berterbangan.

Pantauan di lapangan, angin kencang atau badai disertai hujan petir menghatam Pelabuhan Merak sejak pukul 19.00 WIB.

Dengan beberapa tenda yang di antaranya milik Polres Cilegon, Basarnas, hingga tenda pemudik sepeda motor pun ikut roboh.

Para pemudik pun dibuat panik dengan situasi tersebut, khususnya para pemudik sepeda motor.

Sambaran petir disertai dentuman keras membuat suasana semakin mencekam.

Fauzan, personel Unit Siaga SAR Basarnas Banten, mengatakan Pelabuhan Merak tengah diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Ia mengatakan kencangnya tiupan angin membuat tenda-tenda roboh, termasuk milik Basarnas Banten.

"Tenda di sebelah saya roboh, karena cuaca buruk ini," katanya.

Menurut Fauzan, terkait tinggi gelombang laut masih normal, yakni di kisaran 0,5 meter hinggan 1,5 meter.

Namun begitu, secara global kondisi Pelabuhan Merak Banten masih dalam kondisi aman.

"Gelombang di sekitaran 0,5 hingga 1,5 meter. Kondisi sekarang didominasi truk, untuk sekarang masih dalam kondisi aman dan terkendali," ujarnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengeluarkan peringatan dini.

BMKG menyatakan tengah tumbuh bibit siklon tropis 98S terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Barat.

Dimana kecepatan bibit siklon tropis 98S bisa mencapai maksimum 30 Knot dengan tekanan udara minimum 1000 mb.

Sistem ini bergerak ke arah timur-tenggara dan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah.

Sirkulasi siklonik tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin.

Selain itu, juga bisa menyebabkan meningkatnya ketinggian ombak laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis.(*)

Sumber: Kabar Banten