Karena Partai Ini, PPP dan PAN Diprediksi Terancam Tak Lolos Ambang Batas Parlemen di Pemilu 2024

PPP hingga PAN diprediksi bakal jadi parpol basis Islam yang terdegradasi, atau tak lolos ke parlemen pada Pemilu 2024 mendatang.
Karena Partai Ini, PPP dan PAN Diprediksi Terancam Tak Lolos Ambang Batas Parlemen di Pemilu 2024

Prediksi itu dikemukakan oleh Analis Politik sekaligus Managing Director of Paramadina Democracy Forum (PDF), Ahmad Khoirul Umam.

"Ancaman degradasi dari zona parliamentary treshold 4 persen yang berpotensi menghantui PAN dan menghantui PPP," kata Umam dalam diskusi publik Paramadina Democracy Forum (PDF) yang bertajuk “Peran & Tantangan Partai Politik Islam Menuju Pemilu 2024, Selasa (19/4/2022).

Umam menjelaskan, PAN sebagai parpol mempunyai diaspora kekuatan, di mana kekuatan PAN dengan Zulkifli Hasan terdegradasi dengan adanya Partai Ummat dan Partai Pelita.

"Pak Amien Rais, bagaimanapun beliau, sekontroversial beliau, tetapi setidaknya beliau masih punya pengaruh yang cukup kuat di basis pemilih masyarakat Muhammadiyah, Pak Din Syamsuddin juga sama," katanya.

Jika PAN tidak mampu mempertahankan perolehan suara 4 persennya, Umam menyebut representasi kekuatan politik Muhammadiyah berpotensi hilang.

Sedangkan untuk PPP, Umam menyebut partai berlambang kakbah itu jika tak punya coattail effect, dan tak punya split ticket voting, maka itu berpotensi menjadi ancaman.

"Kemarin di 2019 mendapatkan 4,52 persen, hanya sedikit, hanya lebih dari 0,52 persen dari ambang batas 4 persen parliementary treshold," katanya.

"Kalau kemudian tidak terjadi misalnya coattail effect tidak ada, kemudian kembali terjadi split ticket voting maka itu berpotensi menjadi ancaman.

"Silakan itu bagian dari evaluasi yang harus dimatangkan untuk mendapatkan konsolidasi ekkuatan yang lebih maksimal," tandasnya.(Tribun)

Posting Komentar