Konfercab H-3, Ayo Kenali Empat Calon Ketua NU Karawang !

Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Karawang ke XXI, di gelar di Pondok Pesantren Attarbiyyah, Ciwulan Kecamatan Telagasari, Sabtu (26/3/2022). Momen itu, bakal menjadi penentu lahirnya pimpinan baru warga Nahdliyin 2022-2027 mendatang. 
Jelang pelaksanaan, sejumlah Majelis Wakil Cabang (MWC) di 30 Kecamatan yang menjadi lumbung suara, menjadi sasaran sejumlah bakal calon ketua Tanfidziyah berikhtiar menggaet suara. Berbeda dari pemilihan Rois Syuriah yang akan di lakukan melalui sistem Ahlul Hali Wal Aqdi (Ahwa), pemilihan Ketua Tanfidziyah, cenderung di warnai dinamika demokrasi di tubuh organisasi yang lahir di tahun 1926 tersebut. Menyusul, posisinya yang strategis, kursi Tanfidziah bukan saja memunculkan nama Kiai, tetapi juga politisi, aktivis hingga pengusaha.

Lalu, siapa yang akan di pilih MWC saat konfercab nanti?  tentunya barisan Tanfidziyah MWC NU tidak bisa gegabah dalam menentukan pilihannya, karena menjadi tradisi dalam penentuan pilihan bagi warga NU, bukan saja di tempuh lewat istikharah, namun juga tak kalah pentingnya mengedepankan istisyaroh untuk kemajuan berorganisasi 5 tahun kedepan, mengingat tantangan bagi kalangan Nahdliyyin di Karawang semakin kompleks, bukan saja dalam urusan sosial dan keagamaan sampai kaderisasinya, tetapi juga ekonomi umat, digitalisasi, tantangan radikalisme hingga harmonisasi ulama dan Umaro. 

Hingga jelang dibukanya forum Konfercab H-3, sejumlah nama bakal kandidat Tanfidziah semakin mengerucut di empat nama, seperti KH Ahmad Ruchiat Hasby, Deden Permana, H Endang Sodikin dan H Jaenal Arifin. 
Lalu, seperti apa track record ke empat calon pimpinan organisasi Nahdlatul Karawang tersebut....? 


Pertama KH Ahmad Ruchiyat Hasby
Kiai jebolan Pesantren Cipasung Singaparna Tasikmalaya ini, merupakan figur yang tak asing di kalangan NU. Selain murid Rois Aam PBNU era Gusdur KH Ilyas Ruchiyat, Kiai yang akrab di sapa Kang Uyan ini merupakan putera dari ketua Tanfidziah PCNU Karawang 2001- 2011 KH Hasan Bisri Syafei. Selain mengasuh pesantren Attarbiyyah peninggalan Kakeknya KH Syafei yang merupakan pejuang Hizbullah, Kiai Uyan juga aktif menjadi pendakwah tersohor diberbagai pelosok Jawa Barat. Namanya semakin moncer ketika Konfercab NU ke XX di Pesantren Al Fathimiyah Desa Pinayungan Kecamatan Telukjambe Barat, ia terpilih memimpin NU Karawang dari kompetitornya kala itu, H Acep Jamhuri. 
Kakak Kandung dari Wakil Bupati Karawang 2015-2021 H Ahmad Zamaksyari ini, memimpin NU Karawang hingga saat ini, selain di dampingi Rois sebelumnya KH Ade Fatahillah, Kiai Uyan terus Istiqomah mengelola dan memanukan organisasi NU Karawang bersama Rois Syuriah KH Nandang Qusyairi. 

Kedua, Deden Permana
Aktivis pendiri pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Karawang di Unsika ini, di percaya sebagai Bendahara PCNU Karawang di masa Tanfidziah KH Ahmad Ruchiyat Hasbi. 
Alumni pesantren Cipasung Tasikmalaya ini juga di kenal sebagai seorang politisi dan pengusaha, karena tercatat sempat aktif di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di era Bupati Dadang S Muchtar dan H Ade Swara, dan kini Deden Permana juga di Mandati sebagai Ketua Gabungan Pelaksana Kontruksi Indonesia (Gapensi) Karawang. 
Tidak hanya itu, kiprahnya melahirkan Organisasi pergerakan Mahasiswa di Karawang, mengantarkannya sebagai Ketua Ikatan Alumni PMII, organisasi yang mewadahi mahasiswa-mahasiswa dengan latar belakang mayoritas Nahdliyyin di berbagai kampus dan perguruan tinggi negeri dan swasta di Karawang.
Jiwa pergerakannya tak pernah lepas, Deden Permana saat ini juga di percaya dalam Konferwil PWNU Jawa Barat 2021 untuk menduduki posisi Wakil Bendahara PWNU Jabar pimpinan duet KH Juhadi dan KH Abun Bunyamin. 

Ketiga H Endang Sodikin, 
Selain jadi Pengurus PCNU Karawang 2017-2021, Namanya merupakan salah satu Politisi yang menduduki jabatan Sekretaris DPC Partai Gerindra Karawang dan Anggota DPRD asal Desa Palumbonsari Kecamatan Karawang Timur ini, merupakan Alumni Pondok Pesantren Gontor Ponorogo. Sebelum menjadi politisi, Endang Sodikin aktif sebagai guru bahasa Arab di sejumlah Madrasah. Namun, kelahiran Partai Gerindra mengantarkannya masuk ke dunia Partai Politik hingga akhirnya sukses mengantarkannya sebagai Anggota DPRD, selain pernah menduduki ketua Komisi D, Mahasiswa S3 Fakultas Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag-Jakarta) ini juga menjabat Ketua Komisi III Saat ini. 

Ke Empat, H Jaenal Arifin
Pengusaha Kontruksi dan Politisi beken Asal Kecamatan Tegalwaru, Karawang Selatan ini, merupakan Bendahara Partai Demokrat Karawang, bahkan namanya, sempat di gadang-gadang Maju dalam Pemilihan Bupati 2020 karena masif mendaftarkan diri dalam penjaringam lintas partai politik kala itu. Nama Jaenal juga di kenal masyarakat luas sebagai Ketua Tim Pemenangan Cellica - Aep saat Pilkada lalu, hingga mengantarkan duet Paslon Bupati - Wakil Bupatinya itu menang dan menjabat sampai saat ini. Selain di Demokrat, rekam jejak Jaenal Arifin juga sebelumnya pernah menjabat Bendahara DPC PKB, partai yang di lahirkan KH Abdurahman Wahid. (Red)
Posting Komentar